5 Transfer di Masa Deadline Day Tersukses Sepanjang Sejarah Liga Inggris: Efek Kejut Wayne Rooney dan Luis Suarez

oleh Ario Yosia diperbarui 09 Okt 2020, 09:10 WIB
Premier League - Ashley Cole, Wayne Rooney, Luis Suarez (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Kompetisi Liga Inggris menyajikan beberapa transfer besar di penutupan waktu bursa transfer atau Deadline Day. Salah satu tim yang bergerak cepat di menit-menit akhir adalah Arsenal.

Arsenal dengan cepat mengamankan Thomas Partey dari Atletico Madrid. Transfer tersebut termasuk yang mengejutkan, karena Thomas Partey merupakan andalan Atletico selama lima musim ke belakang.

Advertisement

Gelandang bertahan tersebut pun termasuk yang diprioritaskan Diego Simeone untuk dipertahankan. Sampai hari terakhir bursa transfer pun Partey sepertinya akan bertahan, dan tiba-tiba saja Arsenal berhasil mendaratkannya dengan mahar 50 juta euro.

Selain Arsenal ada Manchester United yang aktif di akhir waktu transfer. Setelah melewati awal musim yang buruk di Premier League, United langsung sigap dan menyelesaikan empat transfer di waktu yang sama.

Alex Telles, Amad Traore, Facundo Pellistri dan Edinson Cavani langsung diangkut Manchester United. Hal tersebut mengingatkan beberapa transfer di Deadline Day yang pernah dilakukan Setan Merah sebelumnya.

Bahkan dua di antaranya langsung menjadi pemain andalan dan menjadi transfer terbaik untuk United. Bukan hanya dua punggawa United, nyatanya ada pemain lain yang juga berhasil mengecap sukses setelah didatangkan di waktu terakhir bursa transfer.

Dan, berikut lima di antaranya:

Video

2 dari 6 halaman

Wayne Rooney (Everton ke Manchester United, 2004)

SEPATU EMAS - Wayne Rooney menerima penghargaan sepatu emas yang diserahkan langsung oleh Sir Bobby Charlton, Sabtu (10/10/2015) dini hari WIB. (AFP/IAN KINGTON).

Wayne Rooney kala itu muncul sebagai pemain muda bertalenta. Skillnya telah ditunjukkan ketika dia mampu menjadi andalan timnas Inggris di Piala Eropa 2004. Di usianya yang masih 19 tahun dia berhasil mencetak empat gol di kompetisi tersebut.

Musim buruk yang dialami timnya Everton saat itu menjadikan Wayne Rooney sebagai sasaran mudah untuk diangkut. Namun, Rooney tidak kunjung mendapatkan klub baru hingga tenggat waktu terakhir barulah Manchester United mengumumkan transfer Rooney.

Hasilnya Wayne Rooney menjadi salah satu pemain ikonik Setan Merah. Tercatat dia bertahan lebih dari sedekade dan menjadi pencetak gol terbanyak United (253 gol). Sumbangan trofinya pun begitu melimpah dari Premier League hingga Liga Champions.

3 dari 6 halaman

Ashley Cole (Arsenal ke Chelsea, 2006)

Ashley Cole bermain di Arsenal tahun 1998-2006 sebelum pindah ke Chelsea. Bersama Chelsea, Cole meraih gelar Liga Inggris, 4 kali Piala FA, Liga Champions, dan Liga Europa. (AFP/Patrik Stollarz)

Ashley Cole merupakan bintang muda potensial, di usianya yang baru 18 tahun dia telah berhasil menjadi pemain reguler Arsenal. Sosoknya pun menjadi idola para fans Arsenal, karena merupakan produk asli The Gunners.

Ashley Cole juga sukses menjadi bagian dari The Invicible. Kemudian Ashley Cole terlihat tidak senang karena kontrak yang diberikan tidak sesuai harapannya. Akhirnya pada 31 Agustus 2006 Ashley Cole memancing amarah para fans karena membelot ke Chelsea.

Ashley Cole kemudian menjalani delapan musim yang sukses di Chelsea. Selama itu Cole ikut menyumbangkan delapan trofi untuk The Blues termasuk Liga Champions dan Premier League.

4 dari 6 halaman

Carlos Tevez (Corinthians ke West Ham, 2006)

Penyerang Boca Juniors, Carlos Tevez, tampak kecewa usai ditahan imbang Libertad pada laga grup H Copa Libertadores di Estadio La Bombonera, Rabu (30/9/2020) dini hari WIB. Boca Juniors bermain imbang 0-0 atas Libertad. (Agustin Marcariana/Pool via AP)

Carlos Tevez didatangkan pada hari terakhir bursa transfer 2006 bersamaan dengan Javier Mascherano. West Ham memang apes di awal kedatangan Carlos Tevez karena dia didatangkan secara kontroversial akibat melanggar aturan Premier League atas kepemilikan ketiga.

West Ham pun akhirnya diberikan denda sebesar 5,5 juta poundsterling. Namun, performa apik yang ditunjukkan Tevez seakan membayar langsung kontroversi yang terjadi. Selepas pergantian pelatih ke tangan Alan Curbishley di 2007, Tevez menggila dengan raihan tujuh gol di 10 pertandingan terakhir West Ham.

Penutupan musim West Ham juga berjalan mulus dengan meraih kemenangan atas Manchester United. Gol di hari terakhir tersebut lahir dari Carlos Tevez yang juga berhasil menyelamatkan West Ham dari degradasi.

5 dari 6 halaman

Dimitar Berbatov (Tottenham Hotspur ke Manchester United, 2008)

Dimintar Berbatov (AFP PHOTO / PAUL ELLIS )

Berbatov selama dua musim membela Tottenham berhasil membukukan 46 gol yang kemudian membuatnya menjadi idola publik Tottenham. Hal yang kemudian menarik perhatian Sir Alex Ferguson yang secara terbuka menginginkan kepindahan Berbatov.

Tottenham begitu marah dengan apa yang dilakukan Manchester United. Berbatov yang terlihat ingin pindah pun akhirnya diparkir di dua pertandingan awal Spurs. Hingga akhirnya di tenggat waktu terakhir bursa transfer, Berbatov pun resmi berlabuh di Old Trafford.

Berbatov selanjutnya menjadi andalan Alex Ferguson di United. Selama empat musim Berbatov mengecap sukses dengan dua gelar Premier League serta menjadi top skors musim 2010-2011.

6 dari 6 halaman

Luis Suarez (Ajax ke Liverpool, 2011)

Striker Timnas Uruguay Luis Suarez. (AFP/Miguel Rojo)

Luis Suarez didatangkan dari Ajax pada tenggat waktu terakhir pada Januari 2011. Penyerang asal Uruguay tersebut didatangkan bersamaan dengan Andy Carroll. Setelahnya bukan Andy Carroll yang bersinar dengan harga mahal dari Newcastle, melainkan Luis Suarez yang terus melejit bersama Liverpool.

Setengah musim awalnya, Suarez mencatatkan 13 penampilan dengan empat gol. Kemudian setelahnya Suarez menjelma menjadi mesin gol Liverpool dan catatan golnya terus bertambah di setiap musimnya.

Puncaknya ketika Liverpool begitu dekat dengan trofi Premier League musim 2013/14. Luis Suarez mencatatkan 31 gol di Premier League dari 33 kali penampilannya kala itu.

Di samping kontroversi yang banyak dilakukannya, Luis Suarez menjadi salah satu pembelian tersukses Liverpool. Total Suarez mencatatkan 133 kali penampilan dengan 82 gol serta 47 assists.

Sumber asli: Sportskeeda, Transfermarkt

Disadur dari: Bola.net (Muhamad Raka Saputra, Published 8/10/2020)

Berita Terkait