Shopee Liga 1: Imbas Bruno Smith Positif Covid-19, Arema Gelar Tes Serologi untuk 40 Orang

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 08 Okt 2020, 21:14 WIB
Bruno Smith jalani latihan perdana bersama Arema, Senin (5/10/2020) sore waktu setempat. (Iwan Setiawan/Bola.com)

Bola.com, Malang - Manajemen Arema FC mengambil tindakan lanjutan setelah gelandang asal Brasil, Bruno Smith, terpapar virus corona. Selain mengkarantina Bruno sejak kemarin hingga 10 hari ke depan, orang yang sempat kontak erat dengannya akan menjalani tes serologi pada Jumat (9/10/2020).

Pemain 28 tahun itu sempat mengikuti latihan pada Senin (5/10/2020) di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Sementara hasil swab test baru keluar pada Rabu (7/10/2020), sehingga sudah kontak fisik dengan banyak orang di tim Arema.

Advertisement

“Besok ada sekitar 40 orang yang mengikuti tes,” kata dokter tim Arema FC, Nanang Tri Wahyudi.

Yang akan menjalani tes meliputi beberapa pemain, pelatih, manajemen official. “Semua yang kontak erat akan dites untuk memastikan,” tegasnya.

Namun, bagi pemain yang tidak kontak fisik, kemungkinan tidak dites. Tapi, Arema FC berharap semua berdiam diri di tempat masing-masing, tujuannya agar wabah itu juga tidak menyebar andaikan ada yang tertular. Sesi latihan juga diliburkan hingga awal pekan depan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Pulang Kampung

Bruno Smith jalani latihan perdana bersama Arema, Senin (5/10/2020) sore waktu setempat. (Iwan Setiawan/Bola.com)

Namun dari pantauan Bola.com, ada beberapa pemain yang memilih pulang kampung. Mereka memanfaatkan libur latihan untuk bertemu dengan keluarga. Tapi dokter tim Arema optimists risiko terpapar covid-19 dari Bruno cukup kecil.

“Bruno kemungkinan besar memang sudah sembuh. Isolasi dilakukan hanya untuk pencegahan saja,” lanjut mantan dokter tim Persebaya Surabaya ini.

Selain tim, ada belasan awak media yang sempat kontak fisik dengan Bruno. Mereka tos dengan sang pemain baik saat tes kesehatan dan latihan perdana.

Tapi langkah yang diambil para awak media lebih cepat. Pada Kamis (8/10/2020) siang, ada jurnalis dan fotografer dari beberapa kantor berita melakukan rapid tes di Labolatorium Kesehatan, Kota Malang, atas arahan dari PWI (Persatuan Wartawan Indonesia). Semua mendapatkan hasil non-reaktif, kini tinggal menanti hasil dari tes serologi tim Arema.