Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-19 kembali mencatatkan kemenangan dalam laga uji coba di Kroasia.
Skuad Garuda Muda menang dengan skor meyakinkan 3-0 atas tim muda klub Kroasia, NK Dugopolje di Stadion NK Suklok Klis, Kamis (8/10/2020) malam.
Tiga gol tim Garuda muda masing-masing diciptakan oleh Brait Fatari, Byrlian Aldama, dan Witan Sulaeman. Dalam partai uji coba pertama bulan Oktober ini, Shin Tae-yong kembali melaukan perombakan pemain.
Shin Tae-yong bisa dibilang menurunkan skuad terbaiknya dalam laga ini. Adi Satryo, Rizky Ridho, Bagas Kaffa, Witan Sulaeman, Supriadi, hingga Irfan Jauhari menjadi starter. Witan Sulaeman dkk. lebih menguasai jalannya pertandingan dan banyak mendapat peluang.
Kali ini Bola.com menyajikan ulasan menarik dan rapor pemain Timnas Indonesia U-19 saat mengalahkan NK Dugopolje. Kemenangan yang menjadi modal berharga bagi Timnas Indonesia U-19 untuk semakin percayalah diri.
Video
Belakang
Kiper: Adi Satryo
Adi Satryo Tampil dengan penuh percaya diri. Namun, serangan lawan tak banyak yang membahayakan gawangnya. Bola aliran serangan lawan dapat dibendung oleh barisan pertahanan di depannya.
Adi cukup berani ketika mengambil momentum bola lambung yang menjadi andalan lawan. Secara umum Adi Satryo tak terlalu bekerja keras karena kualitas lawan yang kurang seimbang. Nilai:7
Belakang: Bagas Kaffa
Mobilitasnya begitu tinggi baik fokus mengawal pertahanan maupun membantu penyerangan lewat sisi kanan. Gol pertama yang dicetak Braif Fatari berawal dari tugasnya menyisir sayap kanan.
Umpan silangnya ditanduk Irfan Jauhari, bola muntah disambar dan menjadi gol oleh Braif Fatari. Cukup disayangkan dirinya mendapat tekel horor dari pemain lawan di paruh kedua dan harus digantikan oleh Bayu Muhammad Fikri. Nilai: 7
Rizky Ridho
Ia sangat tenang mengawal pertahanan, terutama melakukan intersep aliran serangan musuh. Rizky juga tak kenal kompromi ketika bola lawan ada di wilayahnya.
Sayangnya, ia gagal ikut mencatatkan namanya di papan skor, ketika mendapat kesempatan mengeksekusi tendangan penalti. Tapi secara umum Rizky Ridho tampil apik. Nilai: 6,5
Komang Teguh
Komang Teguh kembali tampil dengan kompatriotnya di jantung pertahanan. Ia piawai untuk menghalau serangan lawan terutama ketika mengandalkan bola-bola udara yang menjadi keunggulan lawan. Nilai: 7
Pratama Arhan
Berhasil membayar kepercayaan dari Shin Tae-yong yang mulai menyukainya dengan tampil sejak menit awal. Kecepatan dan akselerasi menjadi keunggulan pemain muda PSIS Semarang ini.
Sebagai full back yang selalu naik turun baik membantu pertahanan maupun penyerangan. Keunggulan lain yang dimilikinya adalah lemparan bola ke dalam. Termasuk gol ketiga yang dicetak Witan Sulaeman, berawal dari emparan jauh Pratama Arhan. Nilai: 7
Tengah
Witan Sulaeman
Kembali bertugas sebagai pengatur permainan di lini tengah untuk membuka penyerangan. Dibekali skill individu yang baik, Witan kerap melakukan aksi memukau dengan melewati beberapa pemain lawan.
Witan ikut mencatatkan namanya di papan skor untuk mencetak gol ketiga Timnas Indonesia U-19. Memanfaatkan kemelut bola yang sempat mengenai mistar gawang, diselesaikannya menjadi gol. Nilai: 8
Brylian Aldama
Brylian memerankan posisi gelandang box to box dan lebih banyak mengirimkan umpan kunci. Ia dapat berbagi peran dan saling mengisi bersama David Maulana di sektor tengah. Byrlian Aldama ikut mencetak gol lewat titik putih di babak pertama. Nilai: 7
David Maulana
Perannya tetap lebih banyak sebagai penyeimbang lini tengah. Kembali ditunjuk sebagai kapten tim, permainan David Maulana juga kurang terlihat istimewa. Umpan-umpan kunci yang matang ciri khasnya tidak terlihat di laga ini. Nilai: 6,5
M. Supriadi
Kelincahan dan daya jelajahnya yang tinggi membuat lini tengah lawan keteteran. Sering mengacak-acak barisan tengah dan belakang lawan, Supriadi juga rajin membantu pertahanan untuk turun ke bawah.
Sayangnya ia mengalami cedera cukup serius di kaki kanannya pada babak pertama dan digantikan oleh Khairul Zakiri. Supriadi cukup berperan pada kualitas lini tengah dalam laga ini. Nilai: 7
Depan
Braif Fatari
Dapat menjadi alternatif striker potensial yang mulai sering dimainkan sejak menit pertama oleh Shin Tae-yong. Punya pergerakan lincah dan tak kenal lelah membongkar pertahanan lawan.
Terbukti langsung mencetak gol saat laga baru berjalan tiga menit. Secara umum Braif Fatari tampil baik sebagai ujung tombak. Nilai: 7
Irfan Jauhari
Tak kenal lelah untuk berani menjemput bola dari kaki lawan. Punya tipikal sebagai striker agresif, Irfan Jauhari berani berduel dan melakukan pressing ke daerah pertahanan lawan.
Beberapa peluang sempat didapatkannya, meski gagal ia selesaikan menjadi gol. Kurang tenang dalam menyelesaikan peluang emas. Nilai: 6,5
Pemain Cadangan
Khairul Zakiri
Masuk menggantikan Supriadi di babak pertama, memberikan dampak positif lini tengah. Seperti tendangan penalti diberikan wasit untuk Timnas Indonesia U-19, diawali dari pergerakan bolanya yang mengenai tangan pemain lawan. Nilai: 6,5
Bayu Muhammad Fikri
Ia tidak seagresif Bagas Kaffa, namun bisa menggantikan peran terutama cara bertahan yang apik. Berani berduel menghentikan laju pemain lawan, meski harus ikut dihadiahi kartu kuning. Nilai: 6,5
Beckham Putra
Kembali dipercaya sebagai supersub, untuk memporak-porandakan pertahanan lawan ketika fisik menurun. Beckham Putra cukup diandalkan terutama pada kecepatan dan kelincahan. Nilai: 6