Liga Spanyol: Petisi Mosi Tidak Percaya Terhadap Presiden Barcelona Terverifikasi

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 09 Okt 2020, 13:30 WIB
Suporter saat protes di depan kantor Barcelona, Rabu (26/8/2020). Dalam aksi tersebut fans meminta Lionel Messi bertahan dan menuntut Josep Maria Bartomeu mundur dari jabatannya. (AFP/Pau Barrena)

Bola.com, Jakarta - Sebanyak 19.380 tanda tangan dibubuhkan oleh suporter Barcelona pada petisi pengajuan mosi tidak percaya terhadap Josep Maria Bartomeu. Komisi verifikasi menyatakan bahwa jumlah ini telah mencukupi batas minimal untuk diaktiviasi.

Petisi yang dinamakan Mes que na mocio (Lebih dari mosi) ini sudah dimulai pada September. Diinisiasi oleh konsorsium berisikan penggemar dan kandidat presiden Barcelona, komisi tersebut akan meneruskan langkah berikutnya pada hari ini, Jumat 10 Oktober 2020.

Advertisement

Adapun total 20.687 tanda tangan berhasil dikumpulkan, di mana 1.088 tanda tangan dinyatakan tidak sah. Sementara itu, sisa 219 lainnya diragukan.

Mosi ini muncul selepas kekalahan 2-8 dari Bayern Munchen pada perempat final Liga Champions. Keadaan makin parah menyusul kisruh internal antara Lionel Messi dengan Barcelona.

Motif utama mosi tidak percata terhadap Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu adalah karena melihat manajemen klub tidak becus dan menginginkan perubahan.

 

Video

2 dari 2 halaman

Barcelona Bertindak

Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, mengumumkan pelatih baru La Blaugrana di Barcelona, Selasa (29/5/2017). Ernesto Valverde ditunjuk sebagai pelatih Barcelona menggantikan Luis Enrique. (EPA/Alejandro Garcia)

Media-media lokal setempat melaporkan, Barcelona telah meminta bantuan keamanan karena menilai pergerakan tersebut cacat secara hukum. Mereka juga merasa harus penyeledikan karena adanya dugaan pemalsuan tanda tangan dalam kampanye mosi tidak percaya tersebut.

Pihak Barcelona membenarkan bahwa komisi verifikator telah berkomunikasi dengan pihak berwenang, namun tidak ada informasi lebih lanjut mengenai laporan yang dibuat Cadena Ser dan harian La Vanguardia.

Sumber: Antara

Berita Terkait