Shopee Liga 1: Kiat Jacksen Tiago Menjaga Performa Pemain Persipura

oleh Gatot Susetyo diperbarui 11 Okt 2020, 12:45 WIB
Jacksen Tiago menjelaskan taktik permainan kepada pemain Persipura pada TC di Kusuma Agro Wisata Kota Batu, Malang. (Bola.com/Gatot Susetyo)

Bola.com, Jakarta - Manajemen Persipura resmi memulangkan skuadnya pasca penundaan Shopee Liga 1 2020. Padahal, Jacksen Tiago dan tim pelatih telah menggembleng Boaz Solossa dkk. selama 1,5 bulan pada TC di Kota Batu.

Namun arsitek asal Persipura itu tak kuatir dengan kondisi fisik anak asuhnya. Berkaca dari penghentian kompetisi selama lima bulan lalu, kebugaran para pemain tetap terjaga.

Advertisement

Bahkan ketika ditemui Bola.com di Hotel Kusuma Agrowisata Kota Batu, mantan juru taktik Persebaya itu berujar Persipura saat itu juga siap jika harus berlaga.

"Tak usah menunggu 1 Oktober, saat ini juga kami siap bertanding. Karena kondisi fisik anak-anak dalam top performance," ujarnya.

Keadaan para pemain ini, ungkap Jacksen Tiago, berkat kerja keras staf pelatih yang membantunya. Termasuk pelatih fisik Breno Araujo dan Ridwan Bauw.

"Coach Breno Araujo yang memberi program dan memantau latihan secara daring. Dia paham betul siapa yang berlatih serius atau ogah-ogahan. Kami bersyukur anak-anak disiplin, sehingga kondisi mereka rata-rata bagus," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Latihan Mandiri

Kapten tim Persipura, Boaz Salossa dkk saat latihan di kusuma agro wisata Batu, Malang. (Iwan Setiawan/Bola.com)

Sembari menunggu kepastian dari PT LIB rencana diputarnya kembali kompetisi November, Jacksen Tiago tetap menginstruksikan penggawanya latihan mandiri.

"Untuk pemain di luar daerah, mereka latihan online bersama coach Breno. Mereka yang tinggal di Jayapura ditangani coach Ridwan Bauw," katanya.

Jacksen Tiago yang bertanggung jawab langsung soal program taktik permainan Persipura.

"Anda lihat di laptop ini. Anak-anak saya beri materi taktik. Saya kasih mereka program kasuistik dalam permainan. Dari jawaban mereka, saya tahu kemampuan taktik mereka. Jadi saya sama sekali tak kuatir soal fisik dan taktik pemain. Yang bikin saya waswas adalah psikologis mereka. Apakah mereka bisa cepat mengembalikan psikisnya dengan status kompetisi yang belum jelas ini," tuturnya.

Berita Terkait