Bola.com, Split - Timnas Indonesia U-19 masih tangguh di Kroasia. Pada pertandingan uji coba kedua dalam pemusatan latihan periode kedua di Kroasia, tim berjulukan Garuda Muda ini meraih hasil sempurna.
Setelah mengalahkan klub lokal Kroasia, NK Dugopolje 3-0 pada 8 Oktober 2020, Timnas Indonesia U-19 kembali berpesta gol pada partai latih tanding. Kali ini, korbannya adalah Makedonia Utara U-19. Garuda Muda menang telak 4-1 di Stadion NL Jinak Sinj, Split, Minggu (11/10/2020) malam WIB.
Makedonia Utara U-19 bukan lawan yang berat bagi Garuda Muda. Terbukti, David Maulana dan kawan-kawan bisa mencetak gol cepat pada menit ke-12 melalui sepakan manis dari Witan Sulaeman.
Makedonia Utara U-19 sempat menyamakan kedudukan pada menit ke-48. Itu pun, melalui tendangan penalti yang harus diulang. Percobaan pertama Dimitar Todorovski berhasil ditepis oleh Adi Satryo. Sang kiper sebenarnya mampu menebak arah bola pada upaya kedua, namun kekuatannya terlalu kencang.
Saat skor imbang, Timnas Indonesia U-19 justru kian menggila. Terus-menerus mengurung pertahanan Makedonia Utara U-19 membuahkan hasil pada menit ke-58. Pemain pengganti, Jack Brown, mampu membawa Garuda Muda kembali unggul setelah sambaran keduanya menghujam gawang Makedonia Utara U-19. Sebelum memanfaatkan bola rebound itu, tendangannya sempat diblok pemain lawan.
Jack Brown pintar memposisikan diri dan selalu menjadi right man on the right place. Umpan dari Bagas Kaffa pada menit ke-69 mampu disambarnya untuk mencetak gol keduanya di pertandingan ini. Kemenangan Timnas Indonesia U-19 ditutup oleh Irfan Jauhari. Sepakannya, bermula dari bola rebound tendangan Beckham Putra, dengan mudah menembus gawang Makedonia Utara U-19.
Sepanjang pertandingan, Timnas Indonesia U-19 bermain impresif. Namun, ciamiknya permainan Garuda Muda tak lepas dari buruknya performa Makedonia Utara U-19.
Video
Positif: Jack Brown Mulai Bermanfaat
Sesungguhnya, permainan Jack Brown tidak bagus-bagus amat. Namun, meminjam pepatah "The right man in the right place", gelandang bernomor punggung sepuluh itu layak disematkan sebagai pemain terbaik di pertandingan ini.
Jack Brown berhasil menjadi orang yang selalu bisa berada di posisi yang tepat untuk mencetak brace bagi Timnas Indonesia U-19. Sebelumnya, peman berusia 18 tahun itu bak pesakitan.
Jack Brown sempat bergumul dengan cedera pada pekan-pekan awal pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 di Kroasia. Sekalinya dimainkan ketika melawan Bosnia dan Herzegovina U-19 pada 25 September 2020, pemain Ipswich Town U-18 ini tampil buruk dan diganti saat jeda turun minum.
Pemain keturunan Inggris ini sebenarnya tidak diproyeksikan bermain terlalu dini ketika melawan Makedonia Utara U-19. Namun, cedera yang menimpa Braif Fatari seolah rezeki menumpuk untuknya.
Jack Brown, yang notabene merupakan seorang gelandang, ditempatkan oleh Shin Tae-yong sebagai penyerang lubang. Di posisi ini, peluangnya untuk mencetak gol lebih besar. Karena itu, dua kali ia mampu berdiri bebas di kotak penalti untuk menjebol gawang lawan.
Plus: Tembok Kokoh Itu Bernama Elkan Baggott
Tembok kokoh itu bernama Elkan Baggott. Kehadiran bek berusia 17 tahun itu semakin membuat tangguh jantung pertahanan Timnas Indonesia U-19.
Baru pertama kali bermain untuk Timnas Indonesia U-19 di partai uji coba, Baggott terlihat tidak grogi. Bek blasteran Inggris itu bahkan mampu tampil gahar bersama kompatriotnya di lini pertahanan, Rizky Ridho.
Dalam beberapa kesempatan, Baggott mampu membuat lini depan Makedonia Utara U-19 mati kutu. Aksinya ketika memblok tendangan keras dari pemain lawan menjadi momennya yang paling diingat pada pertandingan ini.
Minus: Kesalahan di Kotak Penalti Sendiri
Timnas Indonesia U-19 masih kelabakan meredam serangan lawan ketika telah masuk ke kotak penalti. Garuda Muda kembali kebobolan melalui titik putih.
Perlu diingat, Timnas Indonesia U-19 dihukum tiga kali tendangan penalti ketika mengimbangi Arab Saudi 3-3.
Sebelum wasit meniup peluit, Bagas Kaffa melanggar pemain Makedonia Utara U-19. Sebetulnya, maksud dari bek Barito Putera itu adalah mengambil bola di pinggir kotak penalti. Namun, tebasannya malah menyangkut kaki pemain lawan.
Timnas Indonesia U-19, khususnya Bagas Kaffa, perlu lebih berhati-hati untuk mengambil keputusan di kotak penalti sendiri. Jika tidak terlalu membahayakan, sebaiknya lebih bersabar menghadapi aksi lawan.
Baca Juga
Bintang-Bintang Lokal Timnas Indonesia yang Akan Turun di Piala AFF 2024: Modal Pengalaman di Kualifikasi Piala Dunia
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Lini Depan Timnas Indonesia Angin-anginan: Maksimalkan Eliano Reijnders dan Marselino Ferdinan atau Butuh Goal-getter Alami?