Bola.com, Badung - Stefano Cugurra telah memperlihatkan kualitas sebagai pelatih kelas atas dengan dua gelar juara Liga 1 dalam dua musim berturut-turut bersama dua klub berbeda, Persija Jakarta dan Bali United. Secara total, pelatih asal Brasil itu sudah merasakan tiga kali menjadi juara kompetisi di Indonesia.
Keberhasilan Stefano Cugurra membawa Persija Jakarta menjuarai Liga 1 2018, yang diteruskan dengan gelar juara Liga 1 2019 bersama Bali United, bukanlah yang pertama diraihnya di Indonesia.
Menjadi juara bersama Persebaya Surabaya pada Liga Indonesia 2006 adalah yang pertama diraih Teco di negara ini. Saat itu, Teco belum menjadi pelatih kepala dan masih berstatus sebagai pelatih fisik.
Keberhasilan mengantarkan tim menjadi juara disebut Teco karena ada peran besar sang ayah, Gildo Rodrigues, yang membentuk karakter dan caranya melatih. Rodrigues, sang ayah, juga merupakan seorang pelatih yang pernah menangani Persebaya Surabaya satu musim setelah Teco menjadi juara bersama Bajul Ijo.
"Ayah saya dulu juga pelatih. Dia pernah menjadi pelatih Vasco da Gama dan bekerja di beberapa negara, satu di antaranya Kuwait. Selama delapan tahun di sana, ia pernah membawa timnya menjuarai Liga Kuwait," ujar Teco seperti dilansir dari situs resmi Liga 1.
"Dari sana, saya sebagai anaknya juga aktif mengikuti ayah ketika ada sesi latihan. Saya berpikir itu penting untuk membuat saya mencintai sepak bola," lanjut Stefano Cugurra.
Video
Perjalanan Karier Teco
Setelah menjadi juara bersama Persebaya sebagai pelatih fisik, Stefano Cugurra memulai karier sebagai pelatih kepala pada 2009 bersama klub Malaysia, Kuala Muda Naza. Kemudian ia bergabung bersama klub Thailand, Chiangrai United, pada 2010 dan membawa klub tersebut promosi ke Thai League.
Meninggalkan Chiangrai United, Teco sempat menangani tiga klub Thailand lainnya, Phuket, Osotspa Samut Prakan, dan Royal Thai Navy.
Setelah itu, Teco bergbaung bersama Persija Jakarta pada akhir 2017. Ia membawa Persija yang saat itu terus terpuruk bisa finis di empat besar Liga 1 2017.
Macan Kemayoran kemudian dibawanya menjadi juara turnamen pramusim Piala Presiden pada 2018, tahun yang sama ketika Teco membawa tim itu menjuarai Liga 1 2018.
Sukses bersama Persija Jakarta, Bali United memberikan penawaran kepada Teco untuk bergabung. Datang ke klub yang punya banyak pemain berkualitas, Teco hanya membenahi lini pertahanan dan mengantar Bali United menjadi juara Liga 1 2019.
Bisa dibilang, Teco telah mencapai mimpinya yang dibangun sejak dulu kala. Pelatih asal Brasil itu harus menjalani perjalanan panjang untuk bisa menjadi pelatih berstatus jawara seperti saat ini.
"Dulu saya sempat ikut pendidikan di perguruan tinggi khusus pelatih fisik di Brasil selama empat tahun. Saya juga mengikuti proses sebagai pelatih SSB terlebih dulu sebelum menjadi pelatih fisik dan asisten pelatih. Saat itu, mimpi saya memang menjadi seorang pelatih kepala seperti saat ini," ungkap Teco.
Sumber: Liga Indonesia
Baca Juga