Bola.com, Le Mans - Dua pembalap teratas di klasemen pembalap, Fabio Quartararo dan Joan Mir hanya finis posisi sembilan dan sebelas pada balapan MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans, Prancis, Minggu (11/10/2020) lalu.
Saat yang sama, Andrea Dovizioso finis keempat meski seharusnya bisa lebih baik seandainya tak punya masalah dengan ban. Lewat hasil ini, Andrea Dovizioso pun membuka kembali peluang untuk jadi juara dunia MotoGP 2020.
Usai balapan MotoGP Prancis, pembalap Ducati itu berada di posisi ketiga klasemen dengan selisih 18 poin dari urutan pertama, Fabio Quartararo.
Andrea Dovizioso sendiri sempat skeptis terkait kans dirinya mengejar Quartararo. Namun setelah lalui balapan sulit di Le Mans, runner-up MotoGP tiga musim terakhir itu mulai menyimpan asa lagi.
"Ini membuat kami memahami bahwa lawan sangat kuat, tetapi mereka juga memiliki batasan," Dovizioso memberikan kesimpulan usai balapan MotoGP Prancis.
"Jadi mari kita lanjutkan sampai akhir, percaya dan bekerja. Ini sulit, karena kami bukan yang tercepat dan tidak bisa mendikte kecepatan, tetapi pada akhirnya kami tetap berada di persaingan. Kejuaraan masih terbuka, ya berat, tapi mari kita coba," tambahnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Senang Memangkas Gap
Andrea Dovizioso turut mengatakan dirinya merasa senang bisa memangkas gap poin dari Fabio Quartararo sebagai pemuncak klasemen. Kini ia pun merasa optimistis menatap balapan berikutnya di Sirkuit Motorland Aragon, Spanyol, akhir pekan ini.
"Pada akhirnya kita harus bahagia. Kita mengakhiri hari Minggu (balapan) dengan selisih poin lebih sedikit ketimbang hari Kamis (sebelum lomba)," Andrea Dovizioso mengatakan.
"Ini bagus. Dan sekarang kami sudah fokus pada balapan berikutnya di Aragon," lanjut pembalap asal Italia itu.
Aragon sendiri dikenal sebagai trek yang sangat bersahabat untuk Marc Marquez. Dia sudah menang lima kali dan empat di antaranya berstatus berturut-turut.
Namun saat Marquez menang dua musim terakhir MotoGP Aragon, Andrea Dovizioso selalu menjadi runner-up.
Sumber: Tuttomotoriweb