7 Transfer Bermutu Hasil Kerja yang Agen Paul Pogba Musim Panas Ini: Mino Raiola Memang Top Markotop!

oleh Ario Yosia diperbarui 13 Okt 2020, 10:50 WIB
Ilustrasi - Mino Raiola, Moise Kean, Justin Kluivert, Henrikh Mkhitaryan (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Mino Raiola adalah salah satu agen pemain terbaik di dunia. Selama berkarier sebagai agen pemain, Raiola sudah banyak melakukan transfer besar demi masa depan yang lebih baik untuk para kliennya.

Transfer Paul Pogba ke Juventus dengan status free transfer kala itu bisa menjadi salah satu contoh transfer besar yang dilakukan Raiola. Dengan kecerdikan agen asal Italia itu, Pogba bisa kembali diboyong Manchester United dengan harga 105 juta euro.

Advertisement

Ia belakangan sedang berupaya memuluskan kepindahan Paul Pogba ke Real Madrid, mengingat sang pemain sudah mulai merasa tak nyaman menjadi pemain Tim Setan Merah.

Tak cukup dengan Pogba saja, Raiola kembali menunjukkan taringnya dengan melakukan sejumlah transfer besar dalam bursa transfer musim panas ini.

Setidaknya, ada 10 transfer besar yang telah dilakukan Raiola di awal musim 2020/21. Lantas, siapa saja para pemainnya?

Video

2 dari 8 halaman

Moise Kean

Pemain Everton merayakan gol yang dicetak Moise Kean ke gawang Fleetwood pada pertandingan Piala Inggris di Highbury Stadium, Kamis (24/9/2020) dini hari WIB. Everton menang 5-2 atas Fleetwood. (AFP/Alex Livesey/pool)

Striker muda berbakat asal Italia, Moise Kean resmi akan menghabiskan sisa musim 2020-2021 sebagai pemain pinjaman di Paris Saint-Germain. Kean akan berseragam PSG selama satu musim ke depan dan tidak ada opsi pembelian permanen.

Sejatinya, Kean sempat dikabarkan akan kembali reuni dengan mantan timnya, Juventus. Namun, transfer tersebut tak kunjung terealisasi dan akhirnya pemain berusia 20 tahun tersebut benar-benar mendarat di Parc des Princes.

3 dari 8 halaman

Justin Kluivert

7. Justin Kluivert - Meski belum sebesar nama sang ayah, Patrick Kluivert, perlahan dirinya mulai menunjukan potensi yang besar. Merantau ke AS Roma, pemuda 20 tahun itu langsung mendapatkan tempat utama pada musim pertama. (AFP/Vicenzo Pinto)

Winger milik AS Roma, Justin Kluivert akhirnya memilih RB Leipzig sebagai destinasi selanjutnya. Setelah tidak mendapatkan kesempatan di skuad utama I Giallorossi sejak mendaratkan kaki di Olimpico Stadium pada tahun 2018.

Selama itu, ia pun hanya membukukan sembilan gol dan 10 assist dari 68 penampilan bersama AS Roma.

Oleh karena itu, keputusan hengkang ke RB Leipzig yang dikenal bersahabat dengan pemain muda, bisa menjadi destinasi yang tepat bagi Kluivert untuk mengembangkan karier sepak bolanya.

4 dari 8 halaman

Henrikh Mkhitaryan

Gelandang AS Roma, Henrikh Mkhitaryan berebut bola dengan pemain Torino, Lyanco pada pekan ke-37 Liga Italia di stadion Grande Torino di Turin, Rabu (29/7/2020). AS Roma berhasil mengalahkan tuan rumah Torino 3-2 meski sempat tertinggal lebih dulu. (Fabio Ferrari/LaPresse via AP)

Henrikh Mkhitaryan akhirnya resmi meninggalkan klub raksasa Premier League, Arsenal. Mkhitaryan melanjutkan perjalanan karirnya di klub yang telah diperkuat sejak musim 2019/20 kemarin, AS Roma.

Walaupun sempat diterpa cedera, pemain berpaspor Armenia ini dapat kembali ke performa terbaiknya. Terbukti dari 30 laga yang telah dimainkan, Mkhitaryan berhasil membukukan sembilan gol dan 6 assist di semua kompetisi.

5 dari 8 halaman

Luca Pellegrini

Luca Pellegrini (Dok Juventus)

Luca Pellegrini menjalani masa yang berat di Juventus. Pasalnya, sejak didatangkan dari AS Roma pada tahun 2019, Pellegrini belum pernah bermain satu kali pun untuk Si Nyonya Tua.

Tercatat, bek kiri asal Italia tersebut sudah dipinjamkan sebanyak dua kali yakni ke Cagliari di tahun pertama dan yang teranyar ke Genoa di awal musim 2020-2021.

Dengan kepindahannya tersebut, diharapkan Pellegrini dapat menimba ilmu sebanyak-banyaknya sebelum mengenakan seragam Juventus.

6 dari 8 halaman

Andrea Pinamonti

Striker Inter Milan, Andrea Pinamonti, berusaha melewati bek Lyon, Jeremy Morel, pada laga International Champions Cup di Nanjing Olympic Sports Center, Jiangsu, Senin (24/7/2017). Inter Milan menang 1-0 atas Lyon. (AFP)

Setelah sempat ditebus Genoa dengan mahar mencapai 20 juta euro, ternyata hubungan Andrea Pinamonti dengan tim yang berjuluk Frosinone ini tidak bertahan lama. Karena, penyerang muda asal Italia tersebut memilih kembali mengabdi untuk Inter Milan.

Pinamonti kembali diboyong La Beneamata dengan mahar 8 juta euro dengan durasi kontrak empat tahun. Melihat performa gemilangnya bersama Genoa musim lalu, maka hal yang wajar apabila Antonio Conte tidak ingin kehilangan talenta berbakat asal Italia tersebut.

7 dari 8 halaman

Blaise Matuidi

Gelandang Juventus, Blaise Matuidi, Miralem Pjanic, tampak kecewa usai timnya kalah saat menghadapi AC Milan pada laga lanjutan Serie A di San Siro, Rabu (8/7/2020) dini hari WIB. Juventus kalah 2-4 atas AC Milan. (AFP/Miguel Medina)

Blaise Matuidi telah melewati tiga musim bersama Juventus yang juga tidak buruk. Matuidi merupakan salah satu bagian inti di Juventus sehingga bisa terus mempertahankan trofi Serie A.

Di musim terakhirnya, Matuidi pun masih bisa tampil 35 kali di Serie A. Namun, keinginannya untuk bisa lebih menikmati waktunya bersama keluarga membuatnya berkeinginan pergi dari Juventus. Di Inter Miami tentu tekanannya akan sedikit berkurang dibandingkan berada di Juventus.

Berkat sang agen Mino Raiola pun, Blaise Matuidi bisa dengan lancar mengakhiri kontraknya lebih cepat dan bergabung ke Inter Miami tanpa masalah.

8 dari 8 halaman

Kenny Tete

Bek Aston Villa, Matt Targett, berebut bola dengan bek Fulham, Kenny Tete, pada laga lanjutan Liga Inggris di Craven Cottage, Selasa (29/9/2020) dini hari WIB. Aston Villa menang 3-0 atas Fulham. (Mike Hewitt/Pool via AP)

Kenny Tete mulai mencuat ketika dirinya masih membela Ajax. Pada musim 2015/16 Kenny berhasil menjadi andalan di lini belakang Ajax, dan membuatnya banyak diincar klub-klub besar seperti Manchester United, Juventus hingga Inter Milan.

Namun, Kenny Tete tahun 2017 memutuskan memilih Lyon. Di Ligue 1, karirnya tidak begitu mulus seperti di Ajax. Sejak awal kedatangannya dia kalah bersaing dengan bek kanan lainnya. Musim lalu Kennye Tete hanya tampil 18 kali dan hanya sembilan kali sebagai starter.

Di usianya yang masih 25 tahun, Kennye Tete tentu perlu jam terbang yang lebih banyak. Hal yang kemudian direalisasikan oleh Mino Raiola yang berhasil membuatnya kini berada di Fulham.

Di Premier League Kenny Tete pun berhasil tampil sebagai starter di dua laga awalnya.

Sumber asli: Transfermarkt

Sumber asli: Bola.net (Muhamad Raka Saputra, Published 12/10/2020)

Berita Terkait