Bola.com, Jakarta - Balapan seri sembilan MotoGP 2020 di Sirkuit Le Mans, Prancis, Minggu (12/10/2020) lalu, sedikit mengubah peta persaingan memperebutkan titel juara dunia.
Dua nama yang sebelumnya sangat diunggulkan, Fabio Quartararo dan Joan Mir di luar dugaan sangat kesulitan mengaspal pada trek basah. Fabio Quartararo pun hanya finis sembilan, sementara Joan Mir urutan sebelas.
Menariknya ketika Quartararo dan Mir kesulitan, Andrea Dovizioso bisa memanfaatkan situasi dengan baik. Dia finis keempat sehingga memangkas gap dari Quartararo sekaligus Mir.
Kini Andrea Dovizioso hanya tertinggal 18 poin dari Fabio Quartararo sebagai pimpinan klasemen. Jangan lupakan juga, Maverick Vinales di urutan keempat juga menguntit dengan selisih 19 poin.
Artinya pada lima balapan terakhir MotoGP 2020, setidaknya ada 4 pembalap yang akan bersaing jadi juara dunia: Fabio Quartararo, Joan Mir, Andrea Dovizioso dan Maverick Vinales.
Siapa di antara empat pembalap yang punya kans bersinar pada lima balapan pamungkas MotoGP 2020? Berikut analisis dan prediksi dari Bola.com:
Saksikan Video Pilihan Kami:
Sirkuit Motorland Aragon
Seri 10 - MotoGP Aragon (16-18 Oktober)
Seri 11 - MotoGP Teruel (23-25 Oktober)
Dua seri paling krusial. Karena digelar dua pekan berturut-turut dan berlangsung di sirkuit yang sama. Artinya siapa pembalap paling bisa memanfaatkan dua balapan di Aragon, punya keuntungan pada tiga race terakhir.
Menariknya jika melihat statistik, Marc Marquez sangat berjaya di Aragon: 5 kemenangan dan empat di antaranya berturut-turut. Terlepas dari apakah Marc Marquez bisa comeback atau tidak di salah satu balapan Aragon, dirinya tidak lagi berjuang jadi juara dunia.
Kesimpulannya, nama-nama pembalap yang sedang bersaing di papan atas klasemen tetap sorotan utama. Nama Andrea Dovizioso patut dikedepankan. Dia merupakan runner-up MotoGP Aragon dua musim terakhir.
Maverick Vinales sudah mengutarakan bahwa Aragon adalah sirkuit yang sangat ia sukai. Sementara potensi Fabio Quartararo dan Joan Mir di Aragon belum terlihat. Musim lalu, keduanya hanya finis kelima dan 14.
Jadi bisa dibilang, Andrea Dovizioso atau Maverick Vinales punya kans besar mempertipis gap dari Quartararo dan Joan Mir pada dua balapan di Aragon ini.
Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia
Seri 12 - MotoGP Eropa (6-8 November)
Seri 13 - MotoGP Valencia (13-15 November)
Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia dikenal sebagai trek yang tidak menguntungkan motor merek manapun. Karena memang tipe treknya tidak khusus, dan cenderung campuran dari sektor lurus, tikungan lambat sampai tikungan akselerasi tinggi.
Dan jika melihat balapan musim lalu, Fabio Quartararo bisa finis kedua dan kemungkinan kembali kompetitif. Tapi perlu diingat, Andrea Dovizioso merupakan pemenang MotoGP Valencia 2018.
Jadi dalam situasi persaingan bakal semakin panas nanti di Valencia, nama pembalap berpengalaman seperti Andrea Dovizioso sedikit lebih diunggulkan ketimbang Quartararo atau Joan Mir.
Hanya saja yang pasti, empat pembalap teratas saat ini punya kans sama besar untuk tampil kompetitif di Valencia.
Sirkuit Portimao
Seri 14 - MotoGP Portugal
Melihat persaingan saat ini, maka penentuan siapa juara dunia MotoGP 2020 hampir bisa dipastikan bakal terjadi pada seri terakhir di Sirkuit Portimao, Portugal.
Semakin menarik lantaran balapan pamungkas berlangsung di Portimao, trek yang baru pertama menggelar balapan MotoGP. Kesimpulannya, siapa yang kira-kira bakal cepat di sini sama sekali belum teraba.
Andai melihat karakteristik sirkuitnya, Portimao jenis trek yang butuh power besar. Sedikit mirip Red Bull Ring meski pada beberapa area lebih butuh technical.
Jika kalkukasi di atas benar, maka Andrea Dovizioso atau Joan Mir bisa lebih diunggulkan ketimbang para pembalap Yamaha.
So, Siapa Juara Dunia?
Sangat menarik. Prediksi Bola.com, Andrea Dovizioso atau Maverick Vinales punya peluang besar jika salah satu keduanya bisa berjaya di dua balapan Aragon.
Jika sebaliknya terjadi, maka persaingan juara dunia bakal berstatus Two Horse Race antara Fabio Quartararo dan Joan Mir. Bila situasi ini benar adanya, maka nama Fabio Quartararo lebih diunggulkan ketimbang Joan Mir.
Faktor pertama, walau bagaimanapun, Yamaha lebih berpengalaman bersaing jadi juara dunia ketimbang Suzuki. Jangan lupakan juga, Joan Mir, meski berulang kali naik podium, dirinya belum pernah merasakan kemenangan.