Penyerang Borneo FC Berharap Lanjutan Shopee Liga 1 Dapat Izin dari Polisi

oleh Nandang Permana diperbarui 13 Okt 2020, 14:30 WIB
Gelandang Borneo FC, Dedi Hartono. (Dok. Liga Indonesia)

Bola.com, Jakarta - Penyerang Borneo FC, Dedi Hartono, berharap restart Shopee Liga 1 musim ini mendapat izin dari kepolisian dan bisa dilanjutkan. Menurut Dedi, semua pemain saat ini sangat membutuhkan sebuah kompetisi agar penghidupan tetap berjalan.

Semua peserta klub Shopee Liga 1 dituntut bersabar, karena kompetisi mengalami penundaan. Liga 1 terpaksa terhenti saat baru memasuki pekan ketiga pada pertengahan Maret lalu, akibat merebaknya pandemi virus corona.

Advertisement

Setelah terhenti selama hampir empat bulan, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengumumkan jika restart kompetisi akan dimulai pada awal Oktober 2020. Namun, H-2 kickoff, PSSI terpaksa mengundurkan jadwal lanjutan Liga 1 dan Liga 2 ke awal November mendatang.

Keputusan PSSI itu dipicu karena tidak mendapatkan izin penyelengaraan pertandingan dan keramaian dari polisi, karena kasus positif virus corona di Tanah Air masih cukup tinggi.

"Ya, mudah-mudahan (penyelengaraan) Shopee Liga 1 bisa mendapatkan izin. Tidak enak juga (sebagai pemain) kalau liga atau kompetsisi tidak jalan," kata Dedi Hartono kepada Bola.com, Selasa (13/10/2020).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Memengaruhi Gairah Pemain

Pemain Borneo FC, Dedi Hartono. (Permana Kusumadijaya/Bola.com)

Menurut pemain kelahiran Lampung itu, pembatalan lanjutan kompetisi pada awal Oktober lalu secara tidak langsung memengaruhi gairah semua pemain dalam berlatih.

Sementara itu, Borneo FC sudah kembali berlatih. Pada lanjutan kompetisi nanti, tim berjulukan Pesut Etam itu akan bermarkas di Yogyakarta.

"Kalau kita latihan juga kurang fokus karena dengan jadwal (kick-off) yang tidak jelas. Yang jelas kecewa pastinya karena batal," tuturnya.

PSSI berencananya akan melakukan pertemuan dengan 18 klub Shopee Liga 1 di Yogyakarta pada Selasa (13/10/2020), untuk menentukan langkah selanjutnya terkait nasib kompetisi yang sudah dijadwakan awal November.