PSSI Ngotot Lanjutkan Shopee Liga 1 2020 Meski Harus Kickoff pada Januari 2021

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 14 Okt 2020, 14:00 WIB
Shopee Liga 1 - Logo Klub (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Yogyakarta - PSSI bersikeras ingin melanjutkan Shopee Liga 1 2020. Pelaksana Tugas Sekjen PSSI, Yunus Nusi, menyebut pihaknya akan mencoba berbagai cara untuk meyakinkan Kepolisian Republik Indonesia agar memberikan izin keramaian dan pertandingan.

PSSI menggelar pertemuan dengan 18 klub Shopee Liga 1 2020 dan 24 klub dari Liga 2 di Yogyakarta, Selasa (13/10/2020). PSSI menyerap aspirasi klub yang menghasilkan tiga keputusan.

Advertisement

PSSI akan berusaha untuk mewujudkan kompetisi kickoff pada 1 November mendatang. Jika kembali ditunda, PSSI akan mencoba untuk menggelar kompetisi pada 1 Desember atau 1 Januari 2021.

"Intinya, kompetisi lanjutan tahun 2020 ini akan diteruskan. Apakah mulai 1 November, 1 Desember, atau 1 Januari 2021," kata Yunus Nusi seperti dikutip situs resmi PSSI, Rabu (14/10/2020).

"Jika belum diizinkan karena Pilkada 2020, PSSI akan mencoba memulai pada 1 Januari 2021. Mudah-mudahan aspirasi klub agar kompetisi kembali digelar bisa menjadi kenyataan," tegas Yunus Nusi.

Mundurkan lanjutan Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 bisa berdampak pada event lainnya yang sudah menanti pada 2021. Seperti diketahui, Indonesia akan menggelar Piala Dunia U-20 2021.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Tergantung Kepolisian

Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan, saat melakukan inspeksi ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (6/3/2020). Inspeksi tersebut untuk mengecek kesiapan SUGBK menjadi venue Piala Dunia U-20 2021. (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

Meskipun berharap Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 dilanjutkan, PSSI pada akhirnya tetap akan menghormati keputusan dari Kepolisian Republik Indonesia. Yunus Nusi menyebut pihaknya akan menerima apa pun keputusan yang diberikan Polri.

"Soal izin kami kembalikan ke Kepolisian. Jika kepolisian tidak mengizinkan, tentu PSSI akan menghormati dan mematuhinya," ucap Yunus Nusi.

Dengan demikian, belum ada kepastian yang bisa memberikan garansi kompetisi bakal digelar tepat waktu. Hal ini tentu saja membuat klub-klub harus segera menentukan program latihan.

Berita Terkait