Bola.com, Jakarta - Klub asal London, Tottenham Hotspur, membuat sejumlah rekrutan impresif selama jendela transfer musim panas 2020/2021. The Lilywhites mendapatkan sejumlah pemain baru dan diharapkan bisa menjadi penantang serius dalam perebutan gelar.
Baca Juga
Pandemi Virus Corona: Tottenham Hotspurs Relakan Stadion Jadi Gudang Makanan
Liga Inggris: Buka-bukaan Taktik Jose Mourinho Saat Tottenham Hotspur Sikat Habis Manchester United
5 Pilar Manchester United Paling Butut di Malam Pembantaian Melawan Tottenham Hotspur di Old Trafford, Patrice Evra: Mereka Layak Digaplok!
Manajer Jose Mourinho, mampu mendatangkan pemain bidikannya seperti Pierre-Emile Hojbjerg dari Southampton, Carlos Vinicius dari Benfica, Matt Doherty dari Wolverhampton Wanderers, dan Sergio Reguilon dari Real Madrid. Namun yang paling dinanti publik Spurs adalah kembalinya sang superstar Gareth Bale yang dipinjam selama satu musim dari Real Madrid.
Dengan komposisi skuad yang ada, Tottenham Hotspur punya modal untuk bersaing merebut gelar juara. Sekarang tinggal bagaimana The Special One mampu meracik strategi dan formasi yang cocok bagi Tottenham. Berikut adalah empat alternatif formasi yang dapat digunakan Jose Mourinho:
Saksikan Video Berikut
1. Formasi 4-3-3
Formasi 4-3-3 bisa dibilang paling populer digunakan tim-tim Liga Inggris. Manchester City, Manchester United, Chelsea, dan Liverpool menerapkan formasi ini. Mourinho juga menggunakan formasi 4-3-3 sejak tiba di Tottenham pada November 2019.
Dalam formasi 4-3-3, posisi kiper menjadi milik Hugo Lloris. Mourinho mengandalkan Matt Doherty, Davinson Sanchez, Eric Dier, dan Ben Davies di lini belakang. Sementara di tengah, pria asal Portugal itu gemar menggunakan duo gelandang bertahan Pierre-Emile Hojbjerg dan Harry Winks, sedangkan Giovani Lo Celso menjadi gelandang serang.
Trio penyerang diisi oleh Son Heung-min, Harry Kane, dan Gareth Bale. Ketiga pemain ini sangat berbahaya ketika berada di kotak penalti lawan.
2. Formasi 3-4-3
Meskipun Tottenham tidak memiliki bek sayap yang sangat bagus, kemungkinan Mourinho menggunakan formasi 3-4-3 tetap terbuka.
Posisi kiper masih akan diberikan kepada Lloris, sedangkan trio bek sejajar dapat diisi oleh Toby Alderweireld, Dier, dan Sanchez. Doherty dan Sergio Reguilon dapat mengisi posisi bek sayap.
Di lini tengah Mourinho bisa memasang gelandang yang memiliki kekuatan, pandai memenangkan bola dan dapat memutus serang lawan, dua tempat bisa diisi Hojbjerg dan Tanguy Ndombele. Trio lini depan Son, Kane, dan Bale akan tetap menjadi starter. Sementara Lucas Moura, Steven Bergwijn, dan Carlos Vinicius bisa menjadi opsi lain.
3. Formasi 4-3-3 (Untuk Liga Europa dan Piala Domestik)
Tottenham akan terlibat dalam sejumlah turnamen di Eropa maupun domestik Inggris. Kemungkinan besar Mourinho akan menggunakan tim pelapis selama babak penyisihan grup Liga Europa maupun di babak awal turnamen domestik seperti Piala FA atau Piala Liga Inggris.
Formasi 4-3-3 merupakan favorit sang manajer dan tentu paling mungkin untuk diterapkan. Posisi kiper bisa diisi Joe Hart sebagai pelapis Lloris. Sementara pos bertahan diberikan kepada Serge Aurier, Japhet Tanganga, Alderweireld, dan Reguilon yang dapat memulai laga sejak menit pertama.
Di lini tengah, Morinho mungkin menggunakan Winks sebagai gelandang bertahan ditemani oleh Moussa Sissoko. Sementara kesempatan di lini depan akan diberikan kepada trio Bergwijn, Vinicius, dan Moura dengan Erik Lamela menjadi opsi cadangan.
4. Formasi 4-2-3-1
Opsi lain yang dapat digunakan Mourinho adalah formasi 4-2-3-1. Formasi tersebut sangat akrab dengan sang manajer sejak dia menangani Real Madrid pada 2010-2013.
Untuk posisi kiper bisa diisi Lloris. Kuartet di lini belakang akan diisi Aurier, Dier, Alderweireld, dan Davies.
Sistem ini akan membuat The Lilywhites menggunakan dua gelandang bertahan sejajar. Hojbjerg dan Winks akan menjadi kandidat paling kuat.
Lini serang menjadi yang paling kuat. Son dan Bale bertindak sebagai pemain sayap, sementara Kane sebagai penyerang tunggal. Kombinasi lini depan milik Tottenham Hotspur ini bisa menjadi yang paling menakutkan di Liga Inggris. (Reinaldo Ortensio)
Sumber: Sportskeeda