Bola.com, London - Transfer senilai 24 juta paun yang dikeluarkan Manchester United untuk merekrut Robin van Persie dari Arsenal padda tahun 2012 membuat dunia sepak bola gempar saat itu.
Maklum Manchester United dan Arsenal dikenal punya rekam jejak persaingan panjang. Menariknya Robin van Persie sendiri berstatus ikon The Gunners kala itu.
Bersama Manchester United, Robin van Persie pun merasakan titel juara Liga Inggris 2012/2013, sebuah gelar yang tak pernah ia raih selama delapan musim bersama Arsenal.
Hanya saja Robin van Persie tak lama di Manchester United. Lantaran mulai akrab dengan cedera, manajemen tim setan merah menjualnya ke tim Liga Turki, Fenerbache pada musim 2015/2016.
Namun melalui buku berjudul Arsene Wenger: My Life in Red and White, Wenger menceritakan sebuah fakta yang belum pernah terkuak sebelumnya.
Ternyata Robin van Persie ingin comeback ke Arsenal setelah mengetahui Manchester United punya keinginannya untuk menjual pemain asal Belanda itu.
Lantas kenapa sang pemain justru ke Fenerbache? Yuk scroll ke bawah untuk mengetahuinya ya Sahabat Bola.com.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Faktor Arsene Wenger
Robin van Persie ternyata urung comeback ke Arsenal lantaran sosok Arsene Wenger. Saat itu, pelatih asal Prancis itu menolak mentah-mentah keinginan sang pemain karena Arsenal ingin lebih fokus kepada pemain muda.
"Setelah tiga tahun dari empat tahun kontraknya (di Manchester United), dia cedera dan (Louis) Van Gaal (pelatih Manchester United saat itu) menjualnya ke klub Turki Fenerbahce," cerita Arsene Wenger di buku tersebut.
"Dia menelepon saya karena dia ingin kembali, tetapi itu tidak mungkin: dia berada di akhir kariernya dan kami berinvestasi pada pemain muda," tambahnya.
Hanya saja Arsene Wenger turut menceritakan para fans Arsenal sangat marah ketika tim menjual Robin van Persie ke Manchester United pada tahun 2012. Tapi sang pelatih mengkonfirmasi striker asal Belanda itu sendiri yang ingin hengkang dari Arsenal.
“Pada 2012, dia mengumumkan niatnya untuk tidak memperpanjang kontraknya. Semua klub besar sedang merayunya. Saya menjualnya ke Manchester United. Para pendukung marah kepada saya karena ini," Arsene Wenger mengungkapkan.
Sumber: sportskeeda