Bola.com, Jakarta - Medio Oktober ini, jeda internasional yang sedang berlangsung menampilkan serangkaian pertandingan kompetitif. Mulai dari play-off Piala Eropa 2020, UEFA Nations League 2020-2021, hingga Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022. Belum lagi di tambah beberapa pertandingan persahabatan yang menampilkan tim-tim besar.
Di tengah keseruan pertandingan itu, beberapa nama besar terlihat absen di kancah internasional sepanjang dua pekan ini. Secara kualitas mereka layak dapat kesempatan membela timnas negaranya.
Kok bisa begitu ya?
Ini semua terjadi karena pemain-pemain ini jarang bermain di level klub karena berbagai alasan. Siapa-siapa saja sih yang pesepak bola beken yang terlempar dari skuat timnas negaranya gara-gara jadi penghangat bangku cadangan di klubnya?
Video
Danny Rose
Bek kiri, Danny Rose, yang melakukan debut profesionalnya untuk Leeds United, telah membuat lebih dari 200 penampilan untuk Tottenham Hotspur di tengah masa pinjaman di sejumlah klub. Musim lalu ia selama setengah musim membela Newcastle United.
Rose melakukan debutnya di Inggris pada tahun 2016 dan telah tampil sebanyak 29 kali untuk The Three Lions, setelah bermain di berbagai tim Inggris kelompok usia dan juga tim Inggris Raya di Olimpiade London 2012.
Pemain berusia 30 tahun itu adalah bagian dari tim senior Inggris di Piala Eropa 2016 dan Piala Dunia 2018, tetapi namanya menghilang setahun belakangan ini.
Ini efek buruk perseteruannya dengan Jose Mourinho, yang membuat Danny Rose tak pernah dapat kesempatan bermain di Tottenham. Musim ini bahkan ia tak diberi nomor punggung oleh klubnya.
Marcos Rojo
Bek Argentina milik Manchester United, Marcos Rojo, yang saat ini dipinjamkan ke Estudiantes, namanya tak pernah lagi muncul di skuat Timnas Argentina.
Pemain berusia 30 tahun, yang tampil di Piala Dunia FIFA 2018 di Rusia dan beberapa pertandingan persahabatan tahun lalu, belum terlibat dalam di fase Kualifikasi Argentina untuk Piala Dunia 2022 yang sedang berlangsung.
Rojo juga tidak disukai di Manchester United setelah bergabung dengan raksasa Inggris itu setelah Piala Dunia 2014. Pemain serba bisa, yang bisa bermain sebagai bek kiri, bek tengah, dan sayap, telah dilanda cedera dan tidak masuk rencana jangka panjang manajer United saat ini Ole Gunnar Solskjaer.
Phil Jones
Phil Jones adalah salah satu pemain terakhir Manchester United dari era Sir Alex Ferguson.
Namun, bek tengah serba bisa, yang juga bisa menempati posisi bek kanan dan lini tengah bertahan, bukanlah pemain reguler di klubnya saat ini karena kombinasi performa buruk dan cedera kambuhan.
Jones belum bermain untuk Inggris sejak kekalahan 0-2 dari Belgia pada pertandingan play-off tempat ketiga di Piala Dunia 2018 di Rusia.
Sergio Romero
Meskipun penampilan penjaga gawang nomor satu Manchester United David de Gea yang melorot belakangan ini, Sergio Romero tak juga mendapat kesempatan menjadi kiper utama di Tim Setan Merah.
Dengan kedatangan Dean Henderson musim ini, kans Romero merumput kian kecil. Kiper, yang menjalani debut internasionalnya oleh Diego Maradona selama Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2010, telah membuat 96 penampilan untuk Tim Tango.
Romero tampil menonjol selama kampanye kualifikasi sukses Argentina untuk Piala Dunia 2018 tetapi pemain itu melewatkan turnamen itu karena cedera. Pemain berusia 33 tahun itu tampil dalam dua pertandingan persahabatan melawan Irak dan Brasil pada akhir tahun itu, tetapi sejak itu tidak pernah terpilih lagi.
Terlepas dari penampilan klubnya yang jarang, Romero tetap menjadi opsi yang dapat diandalkan, yang membuat kepergiannya dari kancah internasional Argentina agak membingungkan.
Danny Drinkwater
Danny Drinkwater menjadi pusat perhatian setelah mengantarkan tim kuda hitam Leicester City menjadi juara Premier League 2015-2016.
Gelandang itu melakukan debut internasionalnya untuk Inggris tahun itu dan tampil dalam tiga pertandingan persahabatan tetapi diabaikan untuk Piala Eropa 2016, keputusan yang mengejutkan banyak orang saat itu.
Drinkwater tidak lagi diperhitungkan di Inggris sejak itu kecuali dalam laga Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018 melawan Slovakia, sebuah pertandingan di mana namanya ada di daftar bangku cadangan.
Namun, sang pemain sebagian besar menyalahkan dirinya sendiri atas pengasingan internasionalnya. Setelah menolak berlatih dengan Inggris B pada 2018, Drinkwater tidak disukai lagi oleh Gareth Southgate.
Pemain tersebut menandatangani kontrak dengan Chelsea pada 2017 tetapi karier klubnya menukik secara draktis sejak meninggalkan Leicester City.
Victor Moses
Victor Moses bergabung dengan Chelsea pada 2012 tetapi kesulitan menjadi pemain inti di klub asal London itu. Sang pemain sayap ini pernah dipinjamkan ke lima klub berbeda selama periode ini.
Dalam 37 penampilan untuk The Super Eagles, pemain berusia 29 tahun itu telah mencetak 12 gol dan membuat tujuh assist. Bertekad memenangkan kembali tempatnya di Chelsea, Moses mengumumkan pengunduran diri internasionalnya yang mengejutkan setelah tersingkirnya Nigeria di babak grup di Piala Dunia 2018.
Itu telah membuat Moses, pemenang Piala Afrika 2013 bersama Nigeria, tidak dipertimbangkan untuk ikutan seleksi internasional sejak saat itu. Namun, masih dalam kondisi prima, ia bisa mempertimbangkan kembali keputusannya dan kembali bermain bersama Timnas Nigeria, karena kenyataannya karier klubnya kian blangsak.
Mesut Ozil
Pernah dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik di generasinya, karier Mesut Ozil ada di ujung tanduk setahun belakangan ini.
Pemenang Piala Dunia FIFA 2014 bersama Jerman tidak tampil untuk Die Mannschaft dalam pertandingan kompetitif sejak tersingkir di babak grup yang memalukan pada edisi 2018 turnamen tersebut.
Ozil tampaknya dijadikan salah satu kambing hitam untuk kinerja Jerman yang lesu di turnamen akbar itu. Ozil kemudian mengumumkan pengunduran dirinya dari karier internasional dengan alasan tak senang dengan perlakuan rasis terhadap dirinya saat membela Tim Panser.
Dalam 92 penampilan untuk Jerman, Ozil telah mencetak 23 gol dan memberikan 40 assist. Sang gelandang serang telah dikeluarkan dari tim utama Arsenal di bawah Mikel Arteta karena masalah yang berkaitan dengan profesionalismenya.
Ozil juga tampaknya telah memainkan yang terakhir untuk klub London tersebut karena dia tidak disebutkan dalam skuad Arsenal untuk Liga Europa 2020-21. Faktanya, pemain Jerman itu sudah tidak bermain untuk The Gunners sejak Maret dan belum masuk dalam skuat pertandingan klub sejak Juni.
Ozil baru-baru ini menjadi berita karena menawarkan untuk membayar gaji maskot klub. Tapi langkah itu sebagian besar dilihat sebagai aksi publisitas oleh banyak pemain yang terlalu senang mendapatkan banyak uang dan tidak berusaha untuk kembali ke tim utama.