Bola.com, Turin - Cristiano Ronaldo memutuskan untuk kembali ke Turin dan menjalani isolasi mandiri, setelah dinyatakan positif COVID-19. Keputusan Ronaldo tersebut dianggap melanggar protokol kesehatan di Italia.
CR7 terinfeksi virus corona saat menjalankan tugas internasional bersama Timnas Portugal. Dia hanya bermain dalam dua pertandingan, yakni kontra Spanyol dan Prancis, namun melewatkan laga ketiga melawan Swedia.
Sama seperti kasus positif lainnya, Cristiano Ronaldo diminta menjalani karantina mandiri. Namun, pada saat yang sama dia memutuskan pulang ke Italia, tepatnya ke Turin.
Pada situasi normal, Ronaldo seharusnya tidak boleh bepergian, karena harus menjalani masa swakarantina sampai terbukti bebas virus. Namun, Ronaldo punya fasilitas untuk mengambil jalan pintas.
Dia pulang ke Italia menggunakan jet pribadi, jadi seharusnya tidak ada masalah. Pihak Juve pun merilis pernyataan bahwa kepulangan Ronaldo ke Italia telah disetujui oleh departemen kesehatan Italia.
"Cristiano Ronaldo kembali ke Italia dengan penerbangan medis yang sudah diizinkan oleh otoritas kesehatan terkait dan sesuai dengan permintaan pemain sendiri," bunyi pernyataan Juventus.
"Cristiano Ronaldo akan melanjutkan masa isolasi mandiri di rumahnya."
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Langgar Protokol Kesehatan di Italia
Juventus boleh merilis pernyataan demikian, tetapi sekarang menteri olahraga Italia, Vincenzo Spadafora, justru mengatakan sebaliknya.
Mengutip Goal internasional, Spadafora mengindikasikan tidak tahu-menahu soal kesepakatan yang mengizinkan Ronaldo terbang ke Italia.
"Tanpa izin dari otoritas kesehatan, saya kira dia telah melanggar protokol," ungkap Spadafora.
Juve mengaku sudah mendapatkan izin, menteri kesehatan mengaku tidak tahu-menahu, lantas siapa yang benar?
Yang pasti, Cristiano Ronaldo bakal absen membela Juventus pada laga kontra Crotone di Serie A pada akhir pekan ini, dan melawan Dynamo Kyiv dalam pertandingan perdana Liga Champions.
Sumber: Goal International
Disadur dari: Bola.net (Penulis: Richard Andreas/Published: 16/10/2020)