Bola.com, Jakarta - Aksi Neymar di lapangan hijau kembali mendapatkan kritik. Komentar pedas datang dari pemain Peru, Carlos Zambrano, yang baru saja menghadapi Timnas Brasil. Zambrano menyebut Neymar sebagai seorang badut.
Neymar bermain sejak menit awal pertandingan dalam laga antara Brasil kontra Peru di laga kualifikasi Piala Dunia 2022 zona CONMEBOL. Pertandingan itu digelar di Estadion Nacional de Lima, pada Rabu (14/10/2020) pagi WIB.
Brasil berhasil meraih kemenangan dengan skor 4-2, tiga gol di antaranya lahir berkat Neymar. Selain itu, dua dari tiga gol Neymar itu dicetak dari titik putih.
Selain itu, pertandingan kali ini juga diramaikan dengan kartu merah yang dikeluarkan wasit jelang pertandingan berakhir. Kedua kartu merah tersebut diberikan kepada pemain Peru, Carlos Caceda dan Carlos Zambrano.
Berkat ketiga gol yang dicetaknya, Neymar berhasil mencatatkan torehan yang membanggakan. Koleksi golnya untuk Timnas Brasil saat ini telah melampaui raihan yang pernah dibukukan oleh sang legenda, Ronaldo Nazario.
Zambrano mengakui kemampuan Neymar, tapi tidak dengan aksi kontroversinya di lapangan. Ia mengkritik pemain berusia 28 tahun itu karena terlalu sering mencari celah menciptakan pelanggaran.
"Sejujurnya, dia adalah pemain yang hebat, seorang terbaik di dunia. Namun, bagi saya dia sesungguhnya adalah seorang badut," ujar Zambrano kepada La Banda del Chino.
"Neymar sadar dengan semua yang dia lakukan di lapangan. Dia adalah pemain yang hebat, tapi dia selalu mencari-cari pelenggaran sekecil apapun," lanjut pemain Boca Juniors itu.
Video
Wasit Berpihak kepada Brasil
Zambrano mengatakan bahwa dirinya melihat Neymar sering menjatuhkan diri di kotak terlarang agar timnya bisa mendapatkan hadiah penalti oleh wasit. Ia juga menyoroti wasit yang dianggap lebih berpihak kepada Brasil.
"Ketika berada di area penalti, ia menjatuhkan diri sebanyak empat atau lima kali untuk melihat apakah mereka akan menghadiahkan penalti dan pada akhirnya ia meraih tujuannya, dengan dua penalti," tegas Zambrano.
"ini Brasil dan saat ada sentuhan, dengan segera mereka melihat VAR. Apakah permianan berlangsung positif atau negatif, mereka tetap melihat tayangan ulang karena ini adalah Brasil," lanjutnya kesal.
Pada akhirnya, skor tidak bisa diubah. Kemenangan itu berharga tiga poin untuk Brasil dan membuatnya bisa menduduki peringkat pertama dalam klasemen kualifikasi Piala Dunia 2022 zona CONMEBOL dengan raihan enam poin.
Sumber: Goal International
Disadur dari: Bola.net (Yaumil Azis, published 16/10/2020)