Bola.com, Jakarta - Musim panas ini jendela transfer berjalan abnormal. Perputaran uang tak besar, karena klub-klub menderita kesulitan keuangan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.
Untuk menekan pengeluaran, klub banyak melakukan kesepakatan peminjaman pemain.
Selama ini kesepakatan satu ini adalah cara terbaik bagi tim kecil untuk mendapatkan pemain yang tidak mampu mereka kontrak secara permanen. Sekarang situasinya berbeda. Klub-klub elite yang kering keuangan juga melakukannya demi meremajakan skuat mereka di masa sulit.
Kesepakatan ini menguntungkan dua belah pihak. Klub tak perlu mengeluarkan dana transfer berlimpah untuk mendapatkan pemain idaman. Di sisi lain klub pemilik tak harus kehilangan pemain dengan harga yang terlalu murah. Kedua belah pihak sama-sama menunggu situasi kembali normal pasca pandemi corona.
Biasanya, kesepakatan pinjaman dilakukan untuk memberi jam terbang bertanding para pemain muda. Tapi situasinya agak berbeda musim panas ini. Banyak kesepakatan peminjaman melibatkan pemain top, terutama di pentas Liga Inggris, kompetisi yang terlihat paling aktif di bursa transfer.
Siapa saja para bintang yang pindah klub di Premier League tanpa mekanisme transfer musim panas ini?
Video
Alphonse Areola
Sebagai klub promosi di pentas Premier League, Fulham jelas tak punya uang berlebih untuk membeli pemain. Mereka pun merekrut kiper Alphonse Areola dari Paris Saint-Germain dengan status pinjaman. Areola juga pernah bermain untuk Real Madrid. Ia pada dasarnya kiper bagus yang kurang dapat jam terbang.
Areola terbiasa menjaga standar tinggi untuk permainannya berharap kinerja pertahanan Fulham lebih baik lagi. Menjalani lima pertandingan, Fulham baru mengoleksi sebiji poin. Mereka kini ada di posisi juru kunci dengan kebobolan delapan gol. Secara objektif kinerja Alphonse Areola sejatinya cukup bagus, hanya sayangnya kurang diimbangi performa rekan-rekannya di sektor belakang.
Ruben Loftus-Cheek
Chelsea menghabiskan banyak uang musim panas ini dan menjadi tim Premier League paling aktif di bursa transfer. Frank Lampard sedang dalam misi untuk memperkuat pasukannya dan melakukan cuci gudang besar-besaran di skuat The Blues.
Ia mendatangkan Timo Werner, Kai Havertz, Hakim Ziyech, Ben Chilwell, Edouard Mendy, Malang Sarr, dan Thiago Silva. Lini tengah dan depan Chelsea menjadi sesak pemain berkualitas.
Pemain belia potensial Ruben Loftus-Cheek harus pindah untuk mendapatkan menit bertanding. Ia akhirnya bergabung dengan Fulham dengan status pinjaman.
Loftus-Cheek telah melewatkan sebagian besar musim lalu karena cedera Achilles. Di Fulham, ia akan mendapatkan banyak waktu bermain dan sekarang tergantung pada pemain berusia 24 tahun itu untuk memaksimalkannya.
Ross Barkley
Ross Barkley digadang-gadang menjadi Wayne Rooney baru. Secara kualitas ia amat mungkin mengulangi kisah sukses seniornya. Sayang kariernya terancam meredup karena nafsu membeli banyak pemain yang dilakukan Frank Lampard di Chelsea.
Kedatangan Kai Havertz dan Hakim Ziyech membuat tidak ada tempat lagi bagi Ross Barkley di starting XI Chelsea.
Tidak ada yang meragukan kualitas Barkley. Ketika dia pergi, dia adalah pemain top yang ada dalam kondisi prima dan Aston Villa merasakan berkah positif. Dia memainkan peran besar dalam kemenangan 7-2 mereka atas Liverpool dan kemudian mencetak gol kemenangan di perpanjangan waktu melawan Leicester City.
Aston Villa saat ini berada di urutan kedua di klasemen Premier League dengan empat kemenangan beruntun.
Dani Ceballos
Dani Ceballos telah menjadi salah satu pemain Arsenal yang kinerjanya amat bagus musim lalu. The Gunners kecewa karena ia akan kembali ke Real Madrid. Namun, tanpa jaminan tempat awal di Santiago Bernabeu, pemain Spanyol itu kembali ke Arsenal dengan status sama sebagai pemain pinjaman.
Ceballos telah menjalin kemitraan yang baik dengan Granit Xhaka di lini tengah dan telah membawa rasa dinamisme tentang permainan lini tengah Arsenal yang telah hilang sejak Mesut Ozil diasingkan.
Arsenal juga telah merekrut Thomas Partey dari Atletico Madrid. Partey dan Xhaka akan bermain lebih defensif musim ini sementara Ceballos akan diminta untuk terus maju dan menggunakan keahliannya untuk menciptakan peluang bagi The Gunners.
Gareth Bale
Selama semusim terakhir Gareth Bale lebih banyak menghabiskan waktunya bermain golf dibanding berjibaku bersama Real Madrid. Penyerang asal Wales itu nyaris pindah ke Liga Super China pada bursa musim panas 2019. Walau akhirnya batal secara tiba-tiba.
Hubungannya dengan Real Madrid tak membaik pada musim 2019-2020. Agar kondisi internal tim tetap sehat, Bale harus pergi.
Dan tempat apa yang lebih baik bagi pemain Wales itu untuk kembali selain klub tempat ia mulai meretas karier sebagai pemain hebat. Dia meninggalkan Spurs pada 2013 dengan harga fantastis 85 juta poundsterling.
Tottenham Hotspur sudah memiliki dua penyerang terbaik di Eropa yaitu Harry Kane dan Son dan keduanya berada dalam performa terbaiknya musim ini.
Dimasukkannya Gareth Bale akan semakin meningkatkan serangan mereka dan dia adalah tipe pemain yang akan disukai Jose Mourinho karena sang manajer menyukai pemain yang dapat melakukan keajaiban dan punya mentalitas pemenang.
Sumber: Sportskeeda
Baca Juga