Bola.com, Jakarta - Sepak bola modern memberi peran yang besar pemain yang berposisi bek sayap. Pemain yang bermain di posisi itu benar-benar harus serbabisa. Kontribusi mereka tak lagi sekadar naik-turun menjaga keseimbangan bertahan serta menyerang di dua sisi melebar.
Bek sayap memerlukan kecepatan lari yang kencang, bisa memberikan umpan silang dan berkolaborasi dengan pemain sayap dan penyerang. Mereka kemudian harus kembali ke posisi awal secepatnya untuk melakukan tugas utama mereka dalam bertahan.
Dalam situasi tertentu seorang bek sayap kini pun harus menjadi pemain bunglon. Mereka kerap bergeser ke tengah, berubah fungsi menjadi gelandang, saat para pemain di posisi tersebut bergerak di sisi sayap untuk menambah frekuensi ofensif. Atau bahkan mendadak bisa menjadi seorang stoper, untuk memerkukuh benteng pertahanan saat menghadapi serangan bertub-tubi dari area tengah lapangan.
Sejak dimulai pada tahun 1992, Premier League banyak melahirkan bek kanan berkualitas. Banyak juga di antaranya yang telah memainkan peran penting dalam kesuksesan tim mereka.
Tugas menyerang bek kanan modern sering melampaui tanggung jawab pertahanan mereka. Pemain seperti Trent Alexander-Arnold sering diberi izin untuk tetap berada di depan sebagai penyedia gol dan bahkan terkadang ikut mencetak gol.
Berikut ini lima bek kanan terbaik dalam sejarah Premier League seperti dilansir Sportskeeda.
Video
Kyle Walker
Kyle Walker saat ini memasuki usia 30 tahun. Ia belum kehilangan kecepatan yang membuatnya menjadi salah satu yang terbaik di posisinya.
Walker, yang pernah disebut sebagai bek kanan terbaik di dunia oleh manajer Manchester City-nya Pep Guardiola, pertama kali dikenal di Tottenham Hotspur. Dia kemudian pindah ke City untuk menjadi bagian dari salah satu tim Premier League terhebat saat dia memenangkan dua gelar liga berturut-turut.
Meskipun Walker tidak mencetak banyak gol, kemampuannya untuk menyatu dengan permainan menyerang City layak disaluti. Ia mengemas 14 assist selama waktunya di Etihad. Dia kadang-kadang juga dimainkan Pep Guardiola dalam skema tiga bek.
Trent Alexander-Arnold
Sulit dipercaya bahwa Trent Alexander-Arnold baru berusia 22 tahun. Bek kanan Liverpool itu menjadi pusat kebangkitan klub di bawah Jurgen Klopp, setelah memenangkan Premier League, Piala Dunia Antarklub, dan gelar Liga Champions dengan The Reds.
Cemerlang dengan operannya, impresif dalam merebut bola dan luar biasa dalam mengoper bola, Trent Alexander-Arnold juga salah satu eksekurot tendangan bebas terbaik di Premier League.
Duetnya yang mematikan dengan Andy Robertson di sisi sayap lainnya berperan penting dalam sepak bola menyerang yang dimainkan Liverpool belakangan ini, terutama di Premier League. Hubungan mereka dengan tiga penyerang Liverpool semakin kuat seiring berjalannya waktu.
Lee Dixon
Lee Dixon adalah legenda Arsenal. Memulai kariernya dengan The Gunners pada 1988, Dixon bertahan dengan klub hingga 2002 dan memenangkan gelar Divisi utama dan Premier League masing-masing dua kali.
Bek kanan yang solid, Dixon lebih berkarakter defensif daripada kebanyakan pemain di daftar ini. Dia bermain 459 kali untuk klub dan juga bagus dalam melakukan overlap.
Dixon mencetak 17 gol dan membuat sembilan assist selama mantra yang sarat trofi bersama Arsenal.
Branislav Ivanovic
Di usia 36 tahun, Branislav Ivanovic masih bermain di Premier League bersama West Brom. Level permainannya kini sudah tak lagi seciamik saat muda. Performa terbaiknya di liga terjadi saat bersama Chelsea.
Ivanovic menjadi andalan Chelsea selama sembilan tahun dan memenangkan tiga gelar Premier League di samping sejumlah trofi Eropa dan domestik lainnya setelah bergabung dengan klub pada tahun 2009.
Ivanovic juga seorang finisher yang hebat dan mencetak banyak gol penting untuk klub. Selain itu, ia mampu bermain di berbagai posisi di belakang. Bagi kebanyakan orang, dia adalah rekrutan terbaik Chelsea selama era kesuksesan mereka.
Gary Neville
Salah satu anggota Generasi Emas Class of 92 Manchester United, Gary Neville sangat dominan di posisi bek kanan. Ia berhasil membantu Setan Merah menciptakan hegemoni di Premier League dan juga menikmati kesuksesan besar di Eropa.
Neville lincah, pekerja keras dan ulet sebagai bek sayap dan membentuk kemitraan yang hebat di sisi kanan dengan David Beckham. Keduanya menciptakan kolaborasi yang mematikan untuk pasukan Sir Alex Ferguson.
Neville juga pernah menjabat sebagai kapten Setan Merah. Ia memenangkan 20 trofi selama kariernya yang luar biasa di Old Trafford.
Sumber: Sportskeeda