Bola.com, Jakarta - Laga El Clasico akan digelar akhir pekan ini, Barcelona vs Real Madrid di Camp Nou. Bagi sebagian fans, ingatan akan duel panas itu bakal merujuk pada satu nama yakni Luis Figo.
Luis Figo pernah menjadi satu nama yang memanaskan pertandingan El Clasico. Jauh sebelum persaingan Lionel Messi vs Cristiano Ronaldo, atau Gerard Pique vs Sergio Ramos.
Luis Figo adalah pemain terbaik pada zamannya. Pada akhir 1990-an, dia menapaki musim-musim yang indah bersama Barcelona dengan dua gelar juara La Liga dan dua Copa del Rey.
Namun, Luis Figo pindah ke Real Madrid pada Agustus 2000 dengan transfer 58 juta euro. Luis Figo menjadi pemain paling mahal di dunia. Luis Figo merupakan janji kampanye Florentino Perez saat maju sebagai presiden Real Madrid.
Joan Gaspart, presiden Barcelona pada 2000-an, masih ingat apa yang terjadi pada kasus Luis Figo. Joan Gaspart tidak akan lupa pada transfer Luis Figo. Dia juga yakin bahwa fans Barcelona tidak akan lupa dengan hal itu.
"Para pemain hebat meninggalkan Barcelona di masa lalu dan tidak ada yang terjadi. Cara Luis Figo meninggalkan Barcelona adalah hal yang tidak diterima," kata Joan Gaspart dikutip dari Marca.
Video
Fans Marah
Fans Barcelona marah besar saat tahu Luis Figo pindah ke Real Madrid. Saat pria asal Portugal itu kembali ke Camp Nou -kali ini sebagai musuh- fans Barcelona menyambutnya dengan lemparan kepala babi.
Ketika Luis Figo hendak mengambil sepak pojok, banyak benda dilempar dari tribun. Salah satunya kepala babi. Momen itu terjadi pada duel El Clasico tahun 2002.
"Malam itu masih dikenang. Figo meninggalkan Barcelona sebagai pengkhianat. Dia tidak menghargai betapa fans mencintainya. Dia membuat keputusan yang salah dan fans tidak akan pernah memaafkannya," kata Joan Gaspart.
Joan Gaspart menuding bahwa Luis Figo pindah ke Barcelona karena faktor uang. Saat ini, Real Madrid punya tawaran lebih besar dari yang didapat Luis Figo di Barcelona.
"Luis Figo menelepon saya dan berkata 'Joan, saya punya dua tiket, satu adalah Lisbon-Madrid dan yang lainnya adalah Lisbon-Barcelona dan terserah Anda mana yang saya ambil'," kata Gaspart.
"Florentino Perez mengambil langkah dan meminta maaf. Dia menyadari bahwa lamarannya tidak adil. Dia hanya berpikir untuk memenangkan pemilu."
"Saya memberi tahu Luis bahwa kami akan memperbaikinya, tetapi dia mengatakan bahwa satu-satunya cara agar dia datang ke Barcelona adalah 'pergi dengan cek dari La Caixa sebesar 500 juta peseta'," kenang Joan Gaspart.
Pengkhianatan
Florentino Perez memang meminta maaf pada Joan Gaspart. Namun, hal itu tidak membuat Joan Gaspart cukup senang dengan manuver yang dilakukan Real Madrid. Dia tetap menilai Real Madrid melakukan hal buruk.
"Saya menganggap Perez sama atau lebih bersalah daripada Luis Figo untuk operasi itu. Dia [Luis Figo] masih sangat muda. Itu ilegal," kata Joan Gaspart.
"Saya rasa, sebagai seorang fans, Barcelona dikhianati. Saya telah meminta untuk bertemu dengannya secara langsung guna membicarakan masalah ini, tetapi saya tidak mendapat tanggapan," tutup Joan Gaspart.
Sumber: Marca
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, published 22/10/2020)
Baca Juga