Curhat Javlon Guseynov soal Kompetisi Shopee Liga 1 2020 yang Mandek

oleh Nandang Permana diperbarui 23 Okt 2020, 22:45 WIB
Javlon Guseynov saat berlatih bersama Borneo FC di kawasan Batu, Malang. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Jakarta - Pemain Tengah Borneo FC, Javlon Guseynov mengaku pasrah menunggu kepastian lanjutan Shopee Liga 1 2020. Sempat mengaku senang karena ada kepastian kompetisi dihelat awal Oktober namun kembali buyar karena batal terlaksana.

Menurut Javlon Guseynov, dengan penundaan itu maka sudah bisa dilihat jika para pemangku jabatan yang berhubungan dengan dunia sepak bola tidak serius dalam melanjutkan kompetisi.

Advertisement

Kompetisi Shopee Liga 1 sedianya diputar pada awal Oktober lalu namun batal terlaksana katena PSSI tidak mendapatkan izin penyelengaraan dari pihak Kepolisian. PSSI merubah jadwal kick off menjadi awal November, namun hingga saat ini, belim ada kepastian soal izin penyelengaraan.

"Pertama, semua orang senang senang mendengar kabar bahwa kompetisi akan kembali lanjut karena kami semua rindu sepak bola. Sangat sulit jika hanya berlatih tanpa target dan laga. Tapi sayangnya, mereka menundanya lagi. Ini sudah tidak serius,” kata Javlon Guseynov.

Pemain asal Uzbekistan itu pun heran, pasalnya di negara-negara lain termasuk negara teyangga seperti Malaysia dan Thailand, kompetisinya bisa berjalan. Namun, di Indonesia malah terhenti.

“Semua negara sudah melanjutkan kembali kompetisi dan mereka sudah selesai menyelenggarakannya. Kita bisa lihat Liga di Malaysia atau di Thailand yang bahkan bermain dengan suporter. Saya tidak mengerti mengapa Liga 1 tidak juga bisa jalan," ungkapnya.

 

Video

2 dari 2 halaman

Seharusnya Bisa Dijalankan

Bek Borneo FC, Javlon Guseynov, berebut bola dengan gelandang Tira Persikabo, Parfait Essengue, pada laga Shopee Liga 1 di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu (1/9). Borneo tahan imbang 2-2 Tira Persikabo. (Bola.com/Yoppy Renato)

Seharusnya, kata Javlon Gusyenov, kompetisi Liga 1 tetap berjalan. Pasalnya, PSSI sendiri sudah memastikan jika pada setiap pertandingan penonton dilarang hadir, dan protokol kesehatan akan dijalankan dengan ketat.

"Kalau demi kebaikan semua, saya pikir tak ada masalah kompetisi dimainkan tanpa penonton. Yang penting kami bisa bermain bola." katanya lagi.

"Saya berharap minggu ini mereka (PSSI dan PT LIB) bisa memberikan keputusan dan tidak mengubahnya lagi. Saya mengerti situasinya sekarang tidak terlalu bagus tentang Covid-19. Tapi semuanya di sini hanya bekerja di sepak bola," Javlon mengakhiri pembicaraan.