Bola.com, Dubai - Timnas Indonesia U-16 kembali menghadapi Uni Emirat Arab (UEA) dalam laga uji coba yang digelar di Stadion Diab Awana, Dubai, Sabtu (24/10/2020) malam WIB. Pasukan Bima Sakti pantang kalah lagi demi bisa mengukur kualitas tim jelang bertempur di Piala AFC U-16 tahun depan.
Berkaca pada pertandingan pertama, Timnas Indonesia U-16 sejatinya mampu bersaing dengan UEA. Pada babak pertama, Timnas U-16 berhasil unggul dengan skor 2-1.
Namun, pada babak kedua stamina Timnas U-16 menurun dan membuat UEA mampu membalikkan keadaan sekaligus menyudahi laga dengan skor 3-2.
Bima Sakti sadar hal itu memengaruhi secara langsung permainan Timnas U-16. Menurunnya stamina membuat para pemain tak lagi disiplin dalam menempati posisinya sehingga gampang ditembus UEA.
"Kedisiplinan dalam menempati posisi masing-masing dan komunikasi antarpemain harus dievaluasi. Kami kehilangan fokus pada menit-menit akhir," kata Bima Sakti.
Berkaca kepada pengalaman itu, Bima Sakti mengaku sudah melakukan evaluasi untuk laga kedua melawan UEA. Bahkan, secara spesifik pelatih berusia 44 tahun itu mengaku sudah menyiapkan skema permainan untuk Timnas Indonesia U-16 demi mematikan pergerakan pemain lawan.
"Kami sudah mengantongi kelemahan dan kelebihan tim lawan yang akan dihadapi besok. Pemain-pemain yang dimiliki UEA U-16 kualitasnya bagus, jadi kami siapkan strategi untuk antisipasi nanti," ujar Bima Sakti.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Lebih Percaya Diri
Kemenangan atas Timnas Indonesia U-16 pada laga perdana tentu saja menjadi suntikan motivasi untuk UEA. Apalagi UEA memiliki catatan impresif karena belum pernah kalah dalam tujuh laga uji coba terakhir.
Pasukan Majeb Alzaabi meraih lima kemenangan dan dua kali imbang. UEA tentu saja ingin memperpanjang tren positif tersebut untuk bisa semakin mematangkan persiapan tim.
UEA diprediksi masih akan mengandalkan ketajaman Sultan Adill Mohamed. Pada laga perdana, Sultan Adill Mohamed menjadi momok buat Timnas Indonesia U-16 dengan torehan tiga golnya.
Pelatih Bima Sakti menyebut sudah menyiapkan strategi untuk menutup pergerakan Sultan Adill Mohamed. Selain itu, juga ada dua pemain lainnya yang siap dikawal dengan ketat karena merupakan otak permainan UEA.
"Ada tiga pemain kunci UEA, terutama penyerangnya yang bernomor punggung 21. Selain itu, ada gelandang dengan nomor punggung 10 dan 9," kata Bima Sakti.
Prakiraan Susunan Pemain
Timnas Indonesia U-16 (4-3-3): I Made Putra Kaicen, Mochamad Aditya Rangga Saputra, Marcell Januar Putra, Alexandro Felix Kamuru, Muhammad Rafly, Resa Aditya, Marselino Ferdinan, Diandra Diaz, Dimas Juliono, Raka Cahyana, Thallah Araihan.
Pelatih: Bima Sakti (Indonesia)
Uni Emirat Arab (4-3-3): Saeed Salem Al Maqdami (kiper), Mansour Saleh Barghash, Jamal Khalifa Al Saadi, Ali Taher Ibrahim, Muhammad Abdul Salam Issa (belakang), Saud Muhammad Al Marri, Youssef Ibrahim Al Balushi, Ali Muhammad Al Maamari (tengah), Khaled Ali Al Hassani, Abdullah Ahmed Abdullah, Sultan Adel Muhammad (depan)
Pelatih: Majeb Alzaabi (UEA)
Baca Juga
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Lini Depan Timnas Indonesia Angin-anginan: Maksimalkan Eliano Reijnders dan Marselino Ferdinan atau Butuh Goal-getter Alami?
Justin Hubner Jadi Biang Kerok Timnas Indonesia Vs Arab Saudi: The Real Preman, Langganan Kartu!