Bola.com, Barcelona - Pemain Barcelona, Miralem Pjanic, sudah meninggalkan Juventus pada musim panas 2020. Selama di Juventus, Pjanik punya unek-unek terutama soal manta pelatihnya, Maurizio Sarri.
Miralem Pjanic pun buka-bukaan tentang Juventus di bawah kepelatihan Maurizio Sarri musim lalu. Menurut dia, Sarri tak percaya pada para pemainnya.
Musim lalu, Sarri membawa Juventus meraih Scudetto Serie A. Namun, Juventus kalah di final Coppa Italia, Supercopa Italiana, dan disingkirkan Lyon di babak 16 besar Liga Champions.
Sarri kemudian dipecat. Waktu itu, menurut Presiden Juventus, Andrea Agnelli, tak ada chemistry antara Sarri dengan para pemainnya.
Pjanic lantas mengungkapkan betapa buruknya situasi di Juventus kala itu.
"Yang membuat saya kecewa hingga sekarang adalah bahwa Sarri tidak mempercayai para pemainnya. Itu mengganggu saya," papar Pjanic kepada Tuttosport, seperti dikutip Football Italia, Sabtu (24/10/2020).
"Bagaimana dia salah menilai orang tetap menjadi aspek terburuk. Padahal, setiap pemain di ruang ganti selalu, dan akan selalu memberikan segalanya untuk klub dan tim."
"Anda mungkin tak cocok dengan satu atau dua orang, tapi itu tak berpengaruh pada usaha Anda. Setiap pemain ingin menang. Mereka pemain profesional yang ingin mewujudkan target. Jika pelatih meragukan itu, berarti memang benar kalau Anda tak punya chemistry seperti yang dibilang Presiden," imbuh Miralem Pjanic.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Tak Ragukan Kualitas Sarri
Pjanic mengatakan saat itu para pemain sebenarnya menaruh kepercayaan besar kepada Maurizio Sarri.
"Tak ada yang meragukan kualitas Sarri sebagai pelatih," lanjut Pjanic. "Namun, dia punya satu masalah itu."
"Pada akhirnya, kami masih mampu meraih Scudetto, dan itu adalah sesuatu yang tak penah mudah," imbuh Pjanic.
Scudetto musim lalu adalah Scudetto beruntun ke-9 untuk Juventus. Musim ini, bersama pelatih baru Andrea Pirlo, Juventus akan mencoba melanjutkan dominasinya di Italia.
Sumber: Football Italia
Disadur dari: Bola.net (Penulis Gia Yuda Pradana, published 24/10/2020)