Bola.com, Jakarta - Andritany Ardhiyasa menjadi pujaan fans Persija Jakarta. Posisinya di bawah mistar gawang tim Macan Kemayoran begitu suilit tergantikan dalam beberapa musim terakhir.
Perjalanan Andritany di sepak bola Indonesia cukup panjang. Ia telah melalui berbagai momen hingga membuat dirinya berada di titik sekaran.
Belum lama ini Andritany menceritakan pengalamannya karier sejak junior dalam kanal YouTube Persija.
Satu di antaranya adalah momen spesial saat bersinggungan dengan pemain idolanya. Andritany mengaku begitu mengidolakan sosok Hendro Kartiko, kiper legandaris Persija dan Timnas Indonesia.
Singkat cerita, Andritany menjadi anak gawang pada gelaran Piala Tiger 18 tahun silam. Ia bertemu dengan idolanya itu. Meski dalam momen tersebut Andritany dimarahi oleh Hendro Kartiko.
"Ada cerita dulu saya pernah dimarahin sama dia (Hendro Kartiko), di Piala Tiger 2002 dan saya masih di SSB Jayakarta untuk jadi anak gawang. Saya agak telat mengambil bola," beber Andritany.
"Hendro Kartiko berteriak cepat kasih saya, padahal saya sangat mengidolakan dia dan pernah dimarahin. Alhamdulillah mimpi itu terwujud (menjadi penerus di Persija dan Timnas Indonesia)," kenang pemain berusia 28 tahun itu.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Legenda Persija
Andritany menjadi pemain andalan Persija sejak masuk pada 2010. Posisinya sebagai seorang kiper juga tidak lepas adanya dorongan dari pelatihnya saat di SSB, termasuk Hendro Kartiko yang menjadi inspirasinya.
Andritany tidak hanya dikenal sebagai penjaga gawang nomor satu Persija. Ia juga menghuni posisi di Timnas Indonesia dalam beberapa ajang terakhir.
Di Persija, ia mampu mempersembahkan gelar juara Liga 1 2018. Selain itu, pria kelahiran Jakarta, 26 Desember 1991 mampu menjadi kiper utama tim Merah-putih sejak 2018.
Sumber: YouTube Persija
Baca Juga
Efek Nataru, Timnas Vietnam Harus Dibagi Dua Kloter setelah Menjalani Leg Pertama Semifinal Piala AFF 2024
10 Wonderkid Pilihan Lionel Messi dan Nasibnya Sekarang: Ada Timo Werner dan Pinjaman Abadi
Cerita Para Raksasa yang Tenggelam di Pegadaian Liga 2 2024/2025: Berjuang Lolos dari Ancaman Degradasi