Akui Tiru Sang Mentor, Franco Morbidelli Titisan Valentino Rossi

oleh Hendry Wibowo diperbarui 27 Okt 2020, 13:30 WIB
Pembalap Petronas Yamaha, Franco Morbidelli, melakukan selebrasi di atas podium usai menjuarai MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Minggu (13/9/2020). Morbidelli menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 42 menit 02,272 detik. (AP/Antonio Calanni)

Bola.com, Alcaniz - Valentino Rossi memang tidak bersaing menjadi juara dunia MotoGP 2020. Tapi kontribusinya membuat Franco Morbidelli kini terdaftar sebagai salah satu kandidat kuat.

Ya, Franco Morbidelli merupakan pembalap akademi VR46 milik Valentino Rossi. Dan usai kemenangan pada MotoGP Teruel atau podium pertama kedua sang pembalap di MotoGP 2020, pembalap asal Italia itu naik ke posisi empat klasemen.

Advertisement

Morbidelli hanya berselisih 25 poin dari pemuncak klasemen, Joan Mir. Mengutip dari Speedweek, pembalap berusia 25 tahun itu mengaku belum mendapat wejangan apapun dari Rossi terkait persaingan juara dunia.

Namun ia mengakui banyak meniru cara Rossi saat balapan. Ya, semakin ke sini, Franco Morbidelli sudah seperti titisan sang mentor.

"Ketika Anda tumbuh bersama pembalap hebat, legenda sepertinya, Anda merekam sesuatu tanpa dia memberi tahu Anda. Anda dapat melihat bagaimana dia bereaksi dan bagaimana situasi muncul," kata Morbidelli.

"Saya menghabiskan begitu banyak waktu bersamanya sehingga saya melakukan hal-hal tertentu. Saya selalu bertanya-tanya apa yang akan dilakukan Vale dalam situasi tertentu. Dia selalu melakukan manuver yang tepat pada waktu yang tepat," lanjutnya.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Coba Bersaing

Pembalap Petronas Yamaha, Franco Morbidelli, memimpin balapan MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Minggu (13/9/2020). Morbidelli menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 42 menit 02,272 detik. (AP/Antonio Calanni)

DNA Valentino Rossi yang selalu haus akan kemenangan juga mengalir deras di dalam diri Franco Morbidelli. Ini dibuktikan pernyataannya ketika ditanya apakah sudah cukup dengan berada di posisi empat klasemen MotoGP 2020.

"Ketika Anda tiba-tiba ikut bersaing (jadi juara dunia), Anda menginginkan lebih. Itulah yang saya selalu saya usahakan," Morbidelli menuturkan.

"Pada awal musim saya tidak ingin membuat prediksi apa pun. Saya hanya ingin keluar ke trek dan memberikan yang terbaik," tambah juara dunia Moto2 2017 itu.

Kini MotoGP 2020 tinggal menyisakan tiga seri lagi. Tiga seri ini akan berlangsung pada dua trek yaitu Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia dan Sirkuit Portimao, Portugal.

 

Sumber: Tuttomotoriweb

Berita Terkait