Bola.com, Jakarta - Papua tidak pernah berhenti menelurkan pesepak bola berbakat di Liga Indonesia. Boaz Solossa, contohnya. Penyerang kelahiran Sorong tersebut adalah satu di antara pemain tersukses di Tanah Air.
Debut Boaz Solossa di dunia profesional berlangsung pada usia 17 tahun. Sejak 2014, pemain yang karib dipanggil Bochi ini hampir selalu memperkuat Persipura Jayapura.
Kecuali pada 2015 dan 2016 ketika membela Borneo FC dan klub Timor Leste, Carsae FC, Boaz Solossa menghabiskan waktunya di dunia profesional bersama Persipura.
Bersama Persipura, Boaz Solossa bergelimang gelar. Dia mengoleksi tiga juara Liga Indonesia pada 2005, 2008-2009, 2010-2011, dan 2013 plus trofi Indonesia Soccer Championship (ISC) A pada 2016.
Selain itu, Boaz Solossa juga merengkuh berbagai gelar pribadi seperti pencetak gol terbanyak Liga Indonesia 2008-2009, 2010-11, dan 2013. Bochi juga tiga kali dinobatkan sebagai pemain terbaik kompetisi pada tahun yang sama.
Pemain asal Papua diketahui cukup laris manis diperebutkan klub-klub di luar pulau. Itu tak terlepas dari kualitas fisik tangguh dan skil mumpuni yang mereka dimiliki.
Pemain asal Papua biasanya memiliki stamina yang tangguh, berteknik tinggi, dan dipadukan dengan kecepatan. Itulah yang membuat mereka tak kesulitan mencari klub.
Bola.com mencoba merangkum beberapa nama pemain Papua yang sukses di Liga Indonesia. Setelah Boaz Solossa, berikut empat pemain lainnya:
Video
Ronny Wabia
Papua beruntung pernah punya pemain sehebat Ronny Wabia. Dia adalah andalan Persipura dan Timnas Indonesia di eranya.
Ronny membela Persipura pada 1995-2003. Meski tidak pernah membawa pulang trofi juara, kualitasnya sempat diakui di Liga Indonesia.
Ronny adalah pemilik gelar pemain terbaik Liga Indonesia 1995/1996. Ketika itu, ia berhasil mengantar Persipura ke babak semifinal sebelum dikalahkan PSM Makassar 3-4.
Eduard Ivakdalam
Sebelum era Boaz Solossa, orang-orang lebih dulu mengenali Persipura dengan Eduard Ivakdalam-nya. Dikaruniai kaki kiri yang istimewa, mantan pemain kelahiran Merauke ini melegenda di Tanah Papua.
Selama 16 tahun seragam merah hitam khas Persipura melekat di tubuh Eduard Ivakdalam. Dia bergabung pada 1994 sebelum berpisah dengan tim berjulukan Mutiara Hitam itu pada 2010.
Dalam rentang waktu tersebut, Eduard Ivakdalam berhasil mempersembahkan dua gelar Liga Indonesia 2005 dan 2008-2009. Lantaran semakin tergerus usia dan kalah bersaing dengan pemain muda, mantan pilar Timnas Indonesia ini hijrah ke tim Papua lainnya, Persidafon Dafonsoro.
Erol Iba
Erol Iba adalah satu di antara bek sayap terbaik yang pernah dilahirkan Papua. Sebelum pensiun pada beberapa waktu lalu, ia pernah singgah di banyak tim di Liga Indonesia.
Nama Erol Iba mulai harum ketika membawa Arema Malang menjuarai Copa Indonesia dua kali berturut-turut pada 2005-2006. Dia lalu pindah ke Persik Kediri untuk bermain di Liga Champions Asia.
Erol Iba juga hampir bermain untuk klub Australia, Sydney FC, ketika tampil memukau di Liga Champions Asia 2007. Sebab, Persik enggan melepasnya secara cuma-cuma.
"Andai saat itu punya uang banyak, saya siap menalangi nominal transfer yang diminta Persik. Tapi, akhirnya saya kembalikan lagi ke Allah SWT, berarti bukan rejeki saya," kata Erol Iba dalam channel YouTube Minang Satu.
Elie Aiboy
Tidak lengkap rasanya jika membicarakan pemain asal Papua namun tidak menyinggung nama yang satu ini. Ya, ia adalah Elie Aiboy. Pemain yang lahir di Jayapura, namun lebih terkenal dengan penampilannya di tim Pulau Jawa.
Nama Elie Aiboy mencuat ketika membela Semen Padang pada 1999-2002 sebelum hengkang ke Persija Jakarta. Di tim ibu kota, ia membentuk duet dengan Bambang Pamungkas.
Elie sempat hengkang ke tim Malaysia, Selangor FA pada 2005-2007 sebelum kembali ke Indonesia untuk bergabung dengan Arema FC.
Gelar pertama Elie Aiboy di Liga Indonesia baru diraih di pengujung kariernya. Pada 2011-2012, ia berhasil meraih trofi Indonesia Premier League (IPL) bersama Semen Padang.
Baca Juga
Timnas Indonesia Berpotensi Mengejutkan Jepang, Pengamat: Kuncinya Matikan Kaoru Mitoma!
2 Kontroversi Tambahan Waktu Gaib Untungkan Tim Timur Tengah di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Korbannya Indonesia dan Uzbekistan
Reaksi Heboh Fans Timnas Indonesia Setelah Ole Romeny Tes Medis: El Bimbang Datang, Akhirnya Striker!