Bola.com, Jakarta - Menjadi kapten dalam sebuah tim sepak bola bukan perkara mudah. Namun, dalam perjalannya terdapat sejumlah nama pemain yang mampu menjalankan perannya dengan baik ketika dipercaya menggunakan ban kapten Timnas Indonesia.
Selain harus memiliki penampilan yang gemilang, kapten Timnas Indonesia harus memiliki sikap yang baik. Seorang kapten biasanya menjadi citra buat timnya.
Pemain yang dipilih sebagai kapten biasanya memiliki jiwa kepemimpinan, bisa memotivasi, hingga memberikan instruksi untuk rekannya di lapangan. Selain itu, pengguna ban kapten juga harus mampu menjaga sikap di luar lapangan.
Maka dari itu, pelatih tak akan memberikan ban kapten kepada sembarang orang. Pemilihan itu harus melalui proses yang panjang dan diutamakan pemain yang bisa menghadirkan dampak positif dalam tim.
Kapten dalam tim sepak bola juga harus mampu menjadi panutan dan disegani rekan setim. Wajar bila kriteria itu harus dimiliki setiap kapten Timnas untuk bisa memimpin rekan setimnya di lapangan.
Lantas, siapa saja kapten yang paling kharismatik di Timnas Indonesia? Berikut ini lima pemain yang dikenal punya jiwa pemimpin, tegas, dan disiplin saat menjadi kapten Timnas.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Aji Santoso
Aji Santoso menggunakan ban kapten Timnas Indonesia rentang 1998-2000. Aji dikenal sebagai pemain yang mampu membangkitkan motivasi rekan setimnya.
Bermain sebagai bek, membuat Aji lebih mudah dalam memberikan instruksi. Aji juga dikenal sebagai bek yang disiplin dan sering menjadi penengah ketika rekannya berselisih dengan lawan maupun wasit.
Aji Santoso membela Timnas Indonesia selama 10 tahun. Pemain asal Malang itu mencatatkan 41 penampilan dan mencetak enam gol.
Charis Yulianto
Charis Yulianto menjadi kapten Timnas Indonesia pada 2008-2010. Charis Yulianto dikenal sebagai pemain yang tegas dan disiplin.
Posisi sebagai bek memudahkan Charis dalam memberikan instruksi kepada rekannya. Charis juga dikenal sebagai bek yang disiplin dalam mengawal lini pertahanan Timnas.
Charis pensiun dari Timnas Indonesia pada 2010. Selama enam tahun membela Timnas Garuda, pemain asal Blitar itu mengemas 36 penampilan dan mencetak dua gol.
Ponaryo Astaman
Ponaryo Astaman menggunakan ban kapten Timnas Indonesia rentang 2004-2008. Ponaryo yang bermain sebagai gelandang mampu menjembatani komunikasi antarlini belakang dan tengah.
Ponaryo dikenal tegas dan maksimal saat menjalankan perannya sebagai kapten. Tak jarang Ponaryo mendatangi wasit jika ada rekannya yang mengalami masalah.
Ponaryo gantung sepatu dari Timnas Indonesia pada 2013. Selama 10 tahun berseragam Merah Putih, Ponaryo mengumpulkan 61 penampilan dan mengoleksi dua gol.
Bambang Pamungkas
Bambang Pamungkas dipercaya menjadi kapten Timnas Indonesia rentang 2010-2012. Pemain yang akrab disapa Bepe itu memang menjadi idola dan panutan buat pesepak bola Indonesia.
Bepe andal dalam memberikan motivasi kepada rekan setimnya. Situasi inilah yang dibutuhkan para pemain saat Timnas bertanding.
Selain itu, Bepe juga andal dalam memberikan instruksi di lapangan. Meskipun bermain sebagai penyerang, Bepe sesekali mau turun ke belakang agar lini pertahanan semakin solid.
Boaz Solossa
Boaz Solossa menggunakan ban kapten di Timnas Indonesia pada 2014-2018. Kepercayaan yang diberikan kepada Boaz tak terlepas dari sikap dan penampilannya di lapangan.
Meskipun dikenal sebagai pribadi yang irit berbicara saat di luar lapangan, namun Boaz tampil berbeda saat pertandingan. Boaz tak segan memberikan instruksi dan memimpin teman-temannya.
Boaz juga disegani oleh para pemain lainnya sehingga layak dijadikan panutan. Sampai saat ini Boaz masih aktif bermain dan sudah mengemas 48 penampilan dan 14 gol untuk Timnas Garuda.