Bek Senior PSM Tak Permasalahkan Keputusan PSSI Menunda Shopee Liga 1 Hingga 2021

oleh Abdi Satria diperbarui 30 Okt 2020, 14:43 WIB
Zulkifli Syukur jadi kapten PSM Makassar di Liga 1 2018. (Bola.com/Abdi Satria)

Bola.com, Makassar - Bek senior PSM Makassar, Zulkifli Syukur, mengaku tak mempermasalahkan keputusan Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang menunda seluruh kompetisi, yakni Shopee Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 hingga awal tahun depan.

Zulkifli menilai kompetisi lebih baik kembali digelar dari awal pada 2021. Namun sebagai pemain, eks kapten Timnas Indonesia itu hanya menunggu langkah PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.

Advertisement

"Secara pribadi, saya beranggapan lebih baik kompetisi dimulai lagi dari awal. Tapi, kalau PSSI dan PT LIB punya rencana lain juga tak masalah. Karena mereka yang paling berwenang memutuskan nasib kompetisi sepakbola Indonesia," ujar Zulkifli kepada Bola.com, Jumat (30/10/2020).

Menurut Zulkifli, bisa jadi kompetisi 2020 dilanjutkan dengan format berbeda untuk mengejar waktu yang mepet jelang Piala Dunia U-20. Karena tentu tak mudah menuntaskan kompetisi dalam durasi tiga bulan bila memakai format normal.

Apalagi, musim 2020, setiap klub baru memainkan tiga partai. "Apa pun formatnya nanti semuanya sah-sah saja. Sebagai pemain, kami hanya menunggu keputusan PSSI dan PT LIB saja," tegas Zulkifli.

Sebagai rujukan di Malaysia, memakai sistem satu putaran untuk menentukan juara Liga dan kemudian dilanjutan dengan Piala Malaysia.

Adapun di Timor Leste, otoritas sepak bola di negara tetangga itu menerapkan sistem turnamen serta menggelar Copa 12, ajang yang mempertemukan klub kasta teratas melawan level kedua liga. Sebagai penutup musim 2020, digelar Super Copa, yakni juara Copa FFTL 2020 verus kampiun Copa 12.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 3 halaman

Belum Dihubungi Manajamen PSM

PSM Makassar - Zulkifli Syukur (Bola.com/Adreanus Titus)

Andai Liga 1 2020 dilanjutkan awal tahun depan, Zulkifli juga tak mempermasalahkan kalau PSSI dan PT LIB memulai kompetisi baru usai pegelaran Piala Dunia U-20. "Malah lebih baik lagi, karena jeda kompetisi juga tak lama," terang Zulkifli.

Di lain pihak, Zulkifli mengungkapkan manajemen PSM Makassar belum menghubungi para pemain terkait keputusan Exco PSSI yang kembali menunda kompetisi.

"Sampai sekarang belum ada komunikasi dengan manejemen PSM. Saat ini, kami lebih fokus menjalankan program latihan mandiri yang diberikan tim pelatih," papar Zulkifli.

 

3 dari 3 halaman

Markas Baru PSM

Kolase - Zulkifli Syukur PSM Makassar (Bola.com/Adreanus Titus)

Pada kesempatan itu, Zulkifli mengapresiasi langkah manajemen PSM yang ingin menjadikan Stadion Gelora Mandiri Pare Pare sebagai markas sementara, karena Stadion Andi Mattalatta Mattoangin sedang di renovasi total.

"Saya yakin manajemen akan membuat langkah terbaik buat tim. Mereka tentu lebih tahu standar kelayakan sebuah stadion yang akan dipakai untuk menggelar pertandingan Liga 1," ungkap Zulkifli.

Andai Stadion Gelora Mandiri bisa digunakan PSM sebagai markas, tentu lebih menguntungkan. Tak hanya buat tim, namun juga suporter yang selama ini menginginkan PSM tetap bertahan di Sulawesi Selatan.

"Kalau di Pare Pare, tentu memudahkan suporter mendukung langsung PSM karena jaraknya tak jauh dari Makassar," ungkap Zulkifli.

Sebelumnya, pada musim 2014, PSM pernah berstatus sebagai tim musafir di kompetisi kasta tertinggi Indonesia. Mereka bermarkas di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya karena Stadion Andi Mattalatta Mattoangin tak lolos verifikasi.