Bola.com, Medan - PSMS Medan mencatatkan kerugian sampai Rp7,5 miliar akibat kelanjutan kompetisi Liga 2 2020 yang tak pasti. Sekretaris Umum (Sekum) PSMS, Julius Raja, juga menyebut pihaknya berpotensi ditinggalkan sponsor.
PSMS Medan menjadi klub yang paling antusias menyambut lanjutan Liga 2 2020. Klub berjulukan Ayam Kinantan itu sampai merekrut sejumlah pemain bintang untuk bisa memperkuat tim pada musim 2020.
Namun, langkah itu malah menjadi masalah karena nasib kompetisi yang tidak pasti. PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan untuk kembali menunda kompetisi ke awal 2021.
"Selama nasib kompetisi yang menggantung ini kami rugi Rp7,5 miliar. Namun, masih menerima Rp300 juta dari dana subsidi," kata Julius Raja.
"Sekarang, sponsor sudah tidak mau memberi lagi karena liganya tidak tahu kapan berjalan. Makanya kami usulkan untuk otomatis memperpanjang kontrak sampai Liga 2 berakhir. Mau itu Maret, April, atau terserah kapan liga selesai, akan tetapi dituntaskan," tegas Julius Raja.
PSMS Medan dan klub Indonesia lainnya harus memutar otak untuk bisa bertahan di tengah ketidakpastian. PSSI dan PT LIB juga belum bisa memutuskan waktu penyelenggaraan pada lanjutan kompetisi yang disebut awal 2021 itu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Dukung Kompetisi Dilanjutkan
Julius Raja juga menyebut PSMS Medan sepakat untuk mendukung lanjutan Liga 2 2020. Menurut Julius Raja, pihaknya memiliki kewajiban untuk menyelesaikan kerja sama dengan sponsor yang sudah berinvestasi di PSMS.
Julius Raja berharap PSSI dan PT LIB segera rencana lanjutan kompetisi pada awal 2021 tidak diubah lagi. Hal itu dilakukan agar klub bisa mempersiapkan tim dengan baik.
"Kalau kami inginnya melanjutkan kompetisi karena ada kerja sama dengan sponsor. Kami juga menghormati keputusan PSSI dan mengikuti apa yang mereka persiapkan. Akan tetapi, pada Februari jangan diubah lagi," tegas Julius Raja.