Bola.com, Jakarta - Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, benar-benar menikmati bekerja sama dengan Pedri. Sang arsitek bahkan telah mencoba memainkan Pedri di berbagai posisi, dan mengisyaratkan gembiran dengan perkembangan pemain muda itu.
Pedro Gonzalez Lopez alias Pedri jadi salah satu nama yang paling menonjol ketika Barcelona menghajar Juventus 2-0 di Liga Champions tengah pekan lalu. Dia makin disorot karena pemain berdarah Spanyol ini baru berusia 17 tahun.
Usia itu masih sangat muda untuk tampil pada laga besar seperti duel Juventus vs Barcelona. Pedri ternyata tampil jauh melebihi ekspektasi. Dia tampak nyaman berduel dan bekerja sama dengan pemain-pemain yang jauh lebih senior.
Meski tak mencetak gol, Pedri tampil apik dalam posisi winger kiri. Ini bukan pertama kalinya Ronald Koeman memainkan Pedri, tapi bisa dibilang inilah yang paling berhasil.
Koeman paham betul mengapa Pedri ramai dibicarakan. Tidaklah wajar bagi pemain semuda itu untuk tampil dewasa dalam salah satu pertandingan megah di panggung Eropa.
Biar begitu, dia juga memahami jika Pedri terkadang tampil di bawah standar. Menurutnya, fase naik turun masih wajar bagi pemain di kelompok usianya.
"Semua media menyorotnya [Pedri] setelah laga kontra Juventus dan itu wajar, sebab bukan hal biasa ada pemain seusia itu yang tampil sangat baik," kata Koeman kepada Marca, Sabtu (31/10/2020).
"Wajar jika media menyorot performanya, tapi dia adalah pemuda yang sangat rendah hati dan tidak neko-neko. Pedri menikmati performanya dan mendapatkan bantuan dari rekan setim."
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Sudah Membuktikan
Melatih pemain berbakat seperti Pedri jelas menyenangkan bagi pelatih mana pun, Koeman pun demikian. Terbukti Pedri sudah diturunkan di berbagai posisi di lapangan, sekarang jelas mengapa Pedri disebut-sebut sebagai "The Next Iniesta".
"Dia terus mengubah-ubah posisi bermainnya. Saya memilihnya berdasarkan lawan, berdasarkan keputusan taktik, dan berdasarkan keputusan Lionel Messi," sambung Koeman.
"Dia sudah membuktikan diri di sesi latihan dan dalam pertandingan, bahwa dia bisa bermain di beberapa posisi."
"Dia masih bisa berkembang, dia belum mencapai level terbaiknya, dan wajar jika dia mengalami masa naik-turun," imbuh Koeman.
Sumber: Marca
Disadur dari: Bola.net (Penulis Richard Andreas, published 31/10/2020)