Pengamat: PSSI Harus Tegas Soal Status Kompetisi Shopee Liga 1 di Tahun 2021

oleh Nandang Permana diperbarui 01 Nov 2020, 14:15 WIB
Kapten PSM Makassar, Wiljan Pluim, saat melawan Persita Tangerang pada laga Shopee Liga 1 di Stadion Sport Center Tangerang, Jumat, (6/3/2020). Kedua tim bermain imbang 1-1. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Pengamat sepak bola tanah air, Kesit Budi Handoyo mengingatkan PSSI untuk mengambil sikap tegas terkait kick-off Shopee Liga 1 pada awal tahun 2021.

Pasalnya, PSSI dalam rilisnya tidak menyampaikan apakah awal tahun nanti mereka sudah bisa mengantongi izin penyelengaraan dari kepolisian.

Advertisement

"Dalam situasi di mana ketidakpastian masih melanda, PSSI harus tegas dalam membuat keputusan terkait pelaksanaan liga," kata Kesit B Handoyo kepada Bola.com, Minggu (01/11/2020).

"Tegas di sini maksudnya adalah bahwa liga bisa berjalan pada awal 2021 benar-benar sudah mendapat garansi dari pemerintah yang dalam hal ini polisi sebagai otoritas pemberi izin," tambahnya. 

Menurut Kesit, kepastian mendapatkan izin dari kepolisian untuk pelaksanaan kompetisi awal tahun nanti sangat diperlukan agar klub-klub kontestan Liga 1 tidak bertanya-tanya dengan keputusan yang diambil PSSI.

Kesit menambahkan, jangan sampai kejadian seperti sekarang, bahwa liga akan berjalan Oktober kemudian gagal. Lalu November juga tidak menentu, terulang lagi.

 

 

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Tim Jadi Korban

Pemain Persita Tangerang saat melawan PSM Makassar pada laga Shopee Liga 1 di Stadion Sport Center Tangerang, Jumat, (6/3/2020). Kedua tim bermain imbang 1-1. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Masalahnya, menurut Kesit yang sering menjadi komentator pertandingan sepak bola di beberapa stasiun televisi nasional ini, yang menjadi korban akibat ketidaktegasan dan ketidakjelasan kompetisi Shopee Liga 1 nantinya adalah klub.

"Klub sudah menyiapkan diri menyambut lanjutan liga. Mereka sudah terlalu banyak mengeluarkan anggaran, sementara tidak ada pemasukan akibat terhentinya liga di tengah pandemi," ujarnya.

"Pun terkait liga akan bergulir awal tahun depan juga harus ditegaskan apakah liga lanjutan musim 2020 yang memang belum tuntas, atau liga musim baru 2021? " tambahnya.

Kesit juga mendesak PSSI menentukan apakah lanjutan Shopee Liga 1 nanti berstatus musim baru atau lanjutan dari kompetisi yang sempat dihentikan.  

 

"Kalau digelar sebagai musim baru (2021) maka PSSI harus menyampaikan kepada klub-klub bahwa liga musim 2020 dinyatakan tidak ada, dan liga adalah musim baru," Kesit B Handoyo mengakhiri pembicaraan.