Bola.com, Jakarta - Jika tidak ada aral melintang, Indonesia akan memiliki tim balap sendiri di ajang Moto3 dan Moto3 plus ke depannya juga pada kelas tertinggi MotoGP.
Dengan nama Mandalika Racing Team Indonesia, tim ini sudah menunjuk satu nama pembalap lokal, Dimas Ekky Pratama untuk turun di kelas Moto2 2021.
Nama Dimas Ekky sendiri tidak lagi asing untuk kelas Moto2. Karena ia pernah balapan di kelas ini selama satu musim penuh pada tahun 2019.
Pada channel YouTube MSGP, Dimas Ekky pun buka-bukaan mengenai Mandalika Racing Team Indonesia. Termasuk soal siapa yang akan mendukung tim ini.
"Pure government (murni pemerintah) ya. Pure tim Indonesia, untuk anak-anak Indonesia. Tim ini itu ketuanya Pa Rapsel Ali. Lalu Direktur Teknik Feby Sagita," kata Dimas Ekky. "Feby Sagita pernah bawa pembalap Indonesia juga ikut Moto2 (Rafid Topan Sucipto)," lanjutnya.
Dimas Ekky pun menyiratkan Mandalika Racing Team Indonesia ini bakal jadi proyek jangka panjang. Jadi ke depannya, pembalap nasional yang memang punya bakat dan kemampuan bagus, tak perlu kesulitan seperti sekarang untuk mencoba level Kejuaraan Dunia Balap Motor seperti Moto3 dan Moto2.
"Jika saya sudah mencapai peak performance, nanti bakal ada pembalap yang di bawah saya yang mungkin malah bisa lebih baik dari saya. Wadahnya sudah ada. Tinggal pembalapnya improve," Dimas Ekky mengungkapkan.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Berharap Dukungan
Lebih lanjut Dimas Ekky berharap dukungan dari segala pihak terhadap Mandalika Racing Team Indonesia. Apalagi ke depannya, Indonesia juga akan menggelar MotoGP di mana Mandalika berstatus tempat balapan.
"Alhamdulillah, kalau jadi tim Moto2 dan Moto3 Mandalika kan, ini cikal bakal untuk pembalap yang akan datang. Bagus karena ini tim Indonesia dan Indonesia juga akan punya sirkuit MotoGP," Dimas Ekky menerangkan.
"Jadi kenapa tidak, teman-teman semua memberikan dukungan. Karena ini memang benar-benar tim asal Indonesia," lanjutnya.
Mandalika Racing Team Indonesia sendiri dijadwalkan melakukan launching berbarengan dengan Hari Sumpah Pemuda, beberapa hari lalu. Namun kemudian harus diundur sampai tanggal 9 November.
Sumber: MSGP
Baca Juga
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
BRI Liga 1: Mazola Junior Klaim PSS Sleman Makin Kuat di Putaran Kedua, Ini Alasannya
Stadion Nasional Dipakai Konser, Timnas Singapura Terpaksa Geser ke Jalan Besar di Semifinal Piala AFF 2024: Kapasitas Hanya 6 Ribu Penonton