Bola.com, Jakarta - Dampak masih belum bergulirnya kompetisi Shopee Liga 1 2020 juga dirasakan oleh para pemain muda yang seharusnya mendapatkan kesempatan tampil di kasta tertinggi sepak bola Indonesia itu demi persiapan Piala Dunia U-20 2021. Gelandang Timnas Indonesia dan Bhayangkara FC, Andik Vermansah, mengajak para pemain muda untuk tetap bersemangat menantikan momen kompetisi bergulir.
Lanjutan Shopee Liga 1 2020 awalnya direncanakan digelar pada Oktober 2020, di mana sejumlah regulasi baru diterapkan termasuk adanya pemain U-20 yang didaftarkan dalam setiap pertandingan. Regulasi tersebut diatur demi mempersiapkan para pemain muda untuk bisa mendapatkan jam terbang demi mempersiapkan diri untuk membela Timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 2021.
Sayangnya, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru belum kunjung memutar roda kompetisi. Alasannya, izin menggelar kompetisi belum dapat dikeluarkan oleh kepolisian karena masih tingginya angka pandemi COVID-19 dan rencana digelarnya Pilkada serentak pada Desember mendatang.
Gelandang Bhayangkara FC, Andik Vermansah, menyerukan ajakan kepada para pemain muda untuk tetap bersemangat. Pemain yang pernah berkarier di Malaysia bersama Selangor dan Kedah itu berharap para pemain muda tidak membuang kesempatan ketika ada tawaran untuk bermain di luar negeri.
"Pastinya para pemain muda tetap bersemangat, serta tetap berlatih untuk menjaga kondisi dan fisik. Kalau ada kesempatan bermain di luar negeri, segera ambil," ujar Andik Vermansah kepada Bola.com, Minggu (1/11/2020).
Video
Melatih Anak-Anak untuk Mengisi Waktu Kosong
Andik Vermansah saat ini juga tengah menantikan kepastian kelanjutan Shopee Liga 1 2020 yang ternyata baru bergulir pada awal tahun depan. Namun, Andik memiliki kesibukan selain berlatih mandiri.
Pemain berpostur mungil dan memiliki kecepatan tinggi ini memanfaatkan waktu kosong dengan melatih para pemain muda di kampung halaman istrinya.
"Saya tetap menjaga kebugaran dengan berlatih mandiri. Memanfaatkan waktu untuk berbagi ilmu dan melatih pemain-pemain usia 10 hingga 18 tahun di kampung istri di Banyuwangi," ujar Andik.