Liga Inggris: Rob Holding Sebut Arsenal Bisa Menggilas Manchester United 3-0 atau 4-0

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 02 Nov 2020, 18:00 WIB
Penyerang Liverpool, Diogo Jota, berebut bola dengan bek Arsenal, Rob Holding, pada laga Piala Liga Inggris di Stadion Anfield, Jumat (2/10/2020) dini hari WIB. Arsenal menang 5-4 atas Liverpool lewat adu penalti. (AFP/Laurence Griffiths)

Bola.com, Manchester - Bek Arsenal, Rob Holding mengklaim timnya bisa saja mengalahkan Manchester United 3-0 atau 4-0 pada lanjutan Liga Inggris 2020/2021, Minggu (1/11/2020).

The Gunners tampil mengesankan di Old Trafford dan akhirnya mengamankan tiga poin berkat penalti Pierre-Emerick Aubameyang pada babak kedua.

Advertisement

Arsenal memiliki sejumlah peluang untuk mencetak gol di babak pertama. Holding mengklaim, itu seharusnya menjadi kemenangan yang lebih besar bagi tim Mikel Arteta.

"Ya, senang dengan penampilan dan clean sheet. Kami tidak pernah menang di sini dalam 14 tahun di liga jadi sangat menyenangkan untuk melepaskannya," kata Holding kepada Evening Standard.

"Tim baru saja berkembang dan mudah-mudahan kami bisa menjaga momentum ini. Ada peluang kami yang membentur mistar gawang di babak pertama dan sundulan. Pada kesempatan lain kami mungkin menang 3-0 atau 4-0 itu. Senang mendapatkan kemenangan dan clean sheet," tegasnya.

Arsenal akan menjamu Aston Villa pada 8 November pada laga lanjutan Liga Inggris.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Tampil Apik

Para pemain Arsenal merayakan gol yang dicetak oleh Pierre-Emerick Aubameyang ke gawang Manchester United pada laga Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Minggu (1/11/2020). Arsenal menang dengan skor 1-0. (Paul Ellis/Pool via AP)

Arsenal tampil tangguh di Old Trafford. The Gunners memastikan raihan poin penuh berkat gol semata wayang yang dicetak Pierre-Emerick Aubameyang lewat eksekusi penalti.

Berkat hasil ini, Arsenal untuk sementara naik ke peringkat delapan klasemen dengan perolehan poin 12, sedangkan United tercecer di posisi 15 dengan poin 7.

 

Sumber: Evening Standard

Berita Terkait