Potensi Besar Septian David Maulana di Mata Penemu Bakatnya

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 02 Nov 2020, 21:00 WIB
3. Septian David Maulana berhasil mencetak gol debut bersama Timnas Indonesia senior. Tidak hanya gelandang Mitra Kukar itu, Rezaldi Hehanusa juga mampu membukukan gol pada debutnya. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Semarang - PSIS Semarang memiliki sosok kunci yang berperan begitu penting. Septian David Maulana, pemain berusia 23 tahun yang boleh disebut sebagai bintang yang dimiliki Laskar Mahesa Jenar dengan pengalamannya sebagai pemain Timnas Indonesia sejak 2017.

Beruntung PSIS mampu membawa pulang satu di antara aset berharga yang merupakan putra daerahnya. Septian David Maulana direkrut setelah tampil apik bersama Mitra Kukar di Liga 1 2017 dan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2017.

Advertisement

Septian David Maulana kini punya peran cukup penting bagi Laskar Mahesa Jenar. Lahir dan belajar sepak bola di Semarang, Septian David Maulana memang lebih dulu berkelana hingga ke Kalimantan Timur. Ia baru kembali membela PSIS pada awal 2019.

Bakat yang ditunjang pengalaman membuat Septian David Maulana menjadi bagian penting dalam skuat PSIS. Ia memiliki peran sebagai jenderal lapangan tengah, bahkan sesekali menjadi false nine.

Kehadiran Septian di skuat PSIS membuat sisi penyerangan tim tersebut makin berwarna. Septian David bisa menggantikan peran duet Bruno Silva dan Hari Nur Yulianto ketika menemui jalan buntu.

Sebagai putra daerah Semarang, Septian David langsung membuktikan diri PSIS tidak salah merekrutnya. Musim 2019, ia mampu menjadi pencetak gol terbanyak PSIS dengan koleksi enam gol dan tiga assist.

Menengok ke belakang, potensi besar Septian David Maulana bisa mengantarnya ke level saat ini, tidak lepas dari sosok bernama Benny Hartono. Ia adalah seorang pelatih kawakan asal Semarang.

Benny Hartono menjadi penemu bakat Septian David Maulana saat masih di SSB, dan memolesnya sebagai pemain penuh potensi untuk masa depan. Ia merupakan pelatih Septian David di SSB Baladika Semarang.

"David itu sudah ikut SSB Baladika sejak kelas 4 SD. Latihannya masih di Stadion Jatidiri. Ia datang bersama adiknya untuk masuk Baladika. Beberapa kali saya coba berikan tes individu, secara umum ia bisa melakukannya dengan baik," kenang Benny Hartono, Minggu (1/11/2020).

Ia kemudian cukup terkesima dengan potensi yang diperlihatkan oleh Septian David Maulana. Benny pun menitip pesan kepada orang tua Septian David Maulana agar tetap fokus membantunya belajar sepak bola karena bakatnya yang besar.

"Saya memanggil orang tuanya dan saya bertanya mengenai di mana ia pernah berlatih. Saat itu mereka bilang baru kali ini. Kemudian saya sampaikan, kalau anak ini tidak salah asuh, pasti bisa menembus level tim nasional. Ternyata benar, dia menjadi langganan Timnas Indonesia di beberapa kelompok umur sampai ke senior," ujar Benny Hartono.

Video

2 dari 2 halaman

Pesan Khusus

Mantan pelatih sekaligus penemu bakat Septian David Maulana dari SSB Baladika Semarang, Benny Hartono. (Dokumen pribadi Benny Hartono)

Dengan usia yang relatif masih muda, masa depan Septian David Maulana sangat cerah. Ia berpotensi terus berkibar, bersama PSIS Semarang dan tentunya bersama Timnas Indonesia.

Benny Hartono tidak ketinggalan untuk menyampaikan pesan khusus kepada mantan muridnya tersebut, terutama dalam menjaga kondisi fisik yang prima, sebagai syarat utama seorang atlet memperpanjang kariernya.

"Saya mendengar David segera berkeluarga. Biasanya atlet kalau sudah berkeluarga bisa memengaruhi kondisi fisik jika tidak dijaganya dengan baik. Namun, semua kembali ke diri sendiri dan profesionalisme," jelasnya.

Berita Terkait