Liga Champions: 5 Alasan yang Bisa Membuat Inter Milan Kalahkan Real Madrid

Dalam sembilan pertemuan sebelumnya antara kedua kubu, Inter Milan punya sedikit keunggulan. Mereka meraih lima kemenangan, tiga kekalahan dan satu hasil imbang.

Kedua klub terakhir kali saling berhadapan pada tahun 1998, di babak grup Liga Champions. Inter Milan ketika itu berhasil mengalahkan Real Madrid dengan skor 3-1.

Penyerang legendaris Roberto Baggio mencetak dua gol dan satu gol sisanya dilesakkan striker Chile Ivan Zamorano. Gelandang Belanda Clarence Seedorf mencetak gol hiburan untuk Los Blancos.

Real Madrid berhasil meraih kemenangan di pertandingan sebelumnya. Raksasa Spanyol itu mampu mengalahkan Huesca dalam ajang La Liga dengan skor meyakinkan 4-1.

Di atas kertas, Los Blancos juga punya materi pemain yang lebih baik ketimbang Inter Milan. Karena itulah, Los Blancos sangat diunggulkan dalam pertandingan ini.

Namun, status underdog bisa jadi keuntungan bagi pasukan Antonio Conte. Mereka bisa bermain lebih lepas untuk meraih kemenangan di kandang Real Madrid.

Real Madrid saat ini tengah menghadapi krisis pemain belakang. Empat bek mereka tidak bisa dimainkan melawan Inter Milan.

Eder Militao dinyatakan positif terpapar virus Covid-19. Sementara tiga pemain bertahan lainnya Nacho Fernandez, Dani Carvajal dan Alvaro Odriozola juga absen lantaran cedera.

Gawang Los Blancos juga paling banyak kebobolan di fase grup Liga Champions sejauh ini. Mereka sudah kemasukan lima gol dari dua pertandingan.

Inter Milan kehilangan salah satu pemain terbaiknya, Romelu Lukaku. Meski begitu, Nerazzurri masih punya penyerang lain yang berkualitas.

Lautaro Martinez akan menjadi tumpuan di lini depan Inter. Pemain asal Argentina itu berpotensi menjadi ancaman terbesar bagi pertahanan Real Madrid.

Lautaro memang baru mencetak tiga gol dari delapan pertandingan di semua kompetisi musim ini. Namun, sang pemain bisa membuat kejutan dan membawa Inter menang atas Real Madrid.

Achraf Hakimi merupakan pemain jebolan akademi La Fabrica milik Real Madrid. Namun, pemain asal Maroko itu tak kunjung mendapat tempat di skuad Los Blancos.

Setelah tampil cemerlang bersama Borussia Dortmund, Hakimi dilepas ke Inter Milan pada musim panas ini. Pemain 21 tahun itu sejauh ini sudah mencetak satu gol dan dua assist untuk Nerazzurri.

Hakimi sebenarnya tidak ingin meninggalkan Santiago Bernabeu. Namun, ia bisa menjadi senjata rahasia Inter dan membuktikan bahwa Los Blancos telah salah melepasnya.

Sumber: Berbagai Sumber

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, Published 03/11/2020)