Bola.com, Jakarta - Amerika Serikat mengklaim sebagai negara adidaya di bidang politik, ekonomi, dan sosial. Sayangnya, mereka tak pernah dihitung dalam persaingan elite sepak bola.
USA tak pernah memenangi Piala Dunia. Situasi itu sebenarnya bisa dipahami karena masyarakat negara satu ini lebih doyan menikmati olahraga basket ball, baseball, dan Football (olahraga buatan mereka sendiri yang punya nama sama dengan sepak bola).
Semenjak menjadi tuan rumah Piala Dunia 1994, Amerika Serikat mencoba menaikkan popularitas sepak bola di negaranya. Mereka merasa gatal juga tak pernah dihitung di persaingan elite. Kompetisi MLS menghadirkan banyak bintang dunia.
Walau begitu kompetisi satu ini belum terasa memuaskan bagi pesepak bola-pesepak bola terbaik asal Negeri Paman Sam. Mereka tetap merasa kualitas kompetisi negara mereka kalah jauh dibanding Eropa. Jadilah banyak pemain asal AS hijrah ke Benua Biru untuk membangun reputasi sebagai pesepak bola hebat.
Dari tahun ke tahun makin banyak pesepak bola asal AS merantau ke Eropa. Beberapa di antaranya reputasinya mulai diakui.
Di ajang bergengsi Liga Champions ada 10 pemain asal Amerika Serikat terlibat.
Kesepuluh pemain tersebut berusia di bawah 26 tahun dan akan memiliki peran berbeda di klubnya masinng-masing. Berikut enam di antara pemain-pemain tersebut:
Video
Konrad de la Fuente
Bintang muda La Masia, Konrad de la Fuente, telah menarik perhatian pelatih anyar Barcelona, Ronald Koeman. Penampilan sang pemain mengesankan di tim junior. Pemain sayap cepat itu menjadi orang Amerika pertama yang bermain untuk tim senior Catalan ketika Koeman memasukkannya di babak kedua dalam pertandingan persahabatan pramusim melawan Gimnastic Tarragona.
Sergino Dest
Pada 20 Oktober 2020, Sergino Dest menjadi pemain AS pertama yang tampil untuk Barcelona dalam pertandingan Liga Champions.
Bek kanan yang digaet dari Ajax Amsterdam dengan mahar 23 juta poundsterling perlahan mengukuhkan posisinya di jajaran starter Tim Catalan. Permainannya luar biasa di duel El Clasico baru-baru ini, walau Barcelona kalah.
Weston McKennie
Weston McKennie menjadi pemain Amerika pertama di Juventus sejak kedatangan dengan status pinjaman dari Schalke pada akhir Agustus.
Pemain berusia 22 tahun itu melakukan debut Liga Champions dengan bermain dari bangku cadangan pada menit ke-75 saat Nyonya Tua kalah 0-2 dari Barcelona di kandang. Mampu memainkan banyak posisi di lini tengah, sang pemain internasional AS ini punya kans jadi starter.
Tyler Adams
Tyler Adams yang berasal dari New York Red Bulls mentas UCL musim lalu, mencetak gol kemenangan melawan Atletico Madrid untuk membawa RB Leipzig ke semifinal kompetisi yang didambakan untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka.
Sang gelandang harus tampil dengan penampilan serupa tahun ini jika Leipzig ingin lolos ke babak 16 besar dari grup maut yang terdiri dari Paris Saint-Germain, Manchester United, dan Istanbul Basaksehir.
Gio Reyna
Sang helandang serang yang sangat berbakat, Gio Reyna, tidak bermain di level senior untuk tim nasionalnya saat ini, tetapi perlahan namun pasti ia sukses membangun reputasi di Signal Iduna Park, menyusul sumbangsih tiga assistnya melawan SC Freiburg bulan lalu.
Ia menjadi pemain asal Amerika termuda yang tampil dan mencatatkan assist di Liga Champions. Pemain berusia 17 tahun itu diyakini tinggal menunggu waktu memecahkan rekor yang dibuat oleh rekan senegaranya Christian Pulisic pemain Amerika termuda yang mencetak gol di Liga Champions musim ini.
Christian Pulisic
Christian Pulisic adalah pemain asla Amerika Serikat paling berpengalaman di pentas Liga Champions, mencatatkan total 26 penampilan di UCL.
Meski kariernya sempat terhambat karena cedera, musim pertama Pulisic di Inggris cukup. Dia mencatatkan 10 gol dan menciptakan 10 gol lagi di semua kompetisi. Pemain berusia 22 tahun itu keluar dari bangku cadangan untuk mencetak gol pada menit ke-90 untuk the Blues dalam kemenangan tandang 4-0 melawan Krasnodar.
Sumber: Sportskeeda