Bola.com, Buenos Aires Legenda sepak bola dunia, Diego Maradona, telah berhasil menjalani operasi untuk mengatasi pendarahan di otaknya.
Tim PR Maradona menyatakan operasi otak pada Selasa (3/1/2020) malam itu berhasil. Setelah itu, Maradona akan menjalani pemulihan.
Maradona yang gantung sepatu pada 1997, akan menjalani pemulihan di sebuah klinik di La Plata, selatan Buenos Aires, selama 48 jam setelah operasi.
Menurut dokter pribadi Maradona, Leopoldo Luque, Maradona masuk rumah sakit di Buenos Aires pada Senin (2/1/2020), bukan dalam situasi darurat.
"Saya tidak melihatnya karena saya ingin melihatnya. "Kami harus tenang. Ini bukan situasi darurat. Diego baik-baik saja, tapi dia bisa lebih baik," katanya kepada ESPN.
"Anda melihat beberapa situasi yang membuat Anda percaya bahwa itu baik untuk datang ke klinik, untuk periksa dan mengambil darah," imbuhnya.
"Mari kita lihat berapa hari. Mari kita lihat berapa banyak yang bisa dilakukan. Ide saya adalah dia istirahat total untuk yang terbaik bagi dia. Tidak ada keadaan darurat," tegasnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Gumpalan Darah
Sang dokter menambahkan, Maradona dalam keadaan baik. Yang jelas, ia lega karena gumpalan darah di otaknya sudah tidak ada lagi.
"Saya mengatakan kepadanya: 'Diego, kamu datang ke sini'. Dia mengatakan tidak karena dia harus mengatur dan saya mengatakan kepadanya untuk datang sehingga nanti dia bisa bermain.
"Saya telah melihat Maradona ketika dia buruk. Ketika dia buruk dia tidak menerima bantuan. Kadang-kadang Anda harus memberi dukungan lebih," katanya.
"Maradona tidak sehat secara psikologis dan, seperti halnya semua orang, itu memengaruhi dia secara fisik."