Bola.com, Jakarta - Rafael da Silva, bek andalan Istanbul Basaksehir, tak menyesal mengalahkan Manchester United dalam lanjutan Liga Champions 2020/2021. Namun, ia menegaskan bahwa logo Setan Merah tetap ada di hatinya.
Kamis (5/11/2020) dini hari WIB, Istanbul Basaksehir membungkam Manchester United 2-1. Ada satu pemain yang tak asing buat The Red Devils, dia adalah Rafael da Silva.
Bagi fans Manchester United, nama Rafael mungkin sudah tidak asing lagi. Sebab, dia pernah membela United selama tujuh musim, mulai dari 2008 sampai 2015.
Rafael da Silva memang tidak masuk dalam daftar pencetak gol maupun assist Basaksehir. Dua gol klub asal Turki itu cetak Demba Ba dan Edin Visca. Namun, Rafael tampil tidak kalah bagus.
Rafael tampil solid di sisi kanan pertahanan United. Pemain 30 tahun mampu membuat Marcus Rashford tidak berkutik. Rashford pun harus diganti Mason Greenwon pada menit ke-76.
Catatan statistik Squwka, Rafael melakukan 78 kali sentuhan bola. Pemain asal Brasil memenangkan 10 duel, paling banyak dibanding pemain lain. Rafael juga melakukan enam tekel, lagi-lagi paling banyak.
Rafael juga membuat empat sapuan dan dua blok. Statistik inilah yang membuat Rafael menjadi tembok kokoh bagi pertahanan Basaksehir. Manchester United pun kesulitan menembus pertahanan sang mantan pemain.
Video
Tim Bela United
Rafael da Silva dikenal sangat loyal pada Manchester United. Dia bergabung pada era Sir Alex Ferguson, 2008 silam. Saat itu, Sir Alex menyiapkan Rafael sebagai penerus Gary Neville di posisi bek kanan.
Selaian Rafael, Sir Alex juga mendatangkan Fabio da Silva. Mereka bersaudara, saudara kembar.
Rafael memang meninggalkan United sejak 2015 lalu. Namun, dia selalu berada di barisan paling depan untuk membela United. Dia pernah membalas kritik Alexis Sanchez dan Roy Keane kepada United.
"Dia [Sanchez] mungkin melihat hantu dan lalu ia ketakutan. Ini menjelaskan mengapa ia bermain begitu buruk di setiap waktu." kata Rafael saat United diserang Alexis Sanchez.
Menghadapi Tim yang Sangat Dicintainya
Rafael da Silva mulai kesulitan bersaing di tim utama pasca Sir Alex Ferguson pensiun. Pada musim panas 2015, Louis van Gaal pun melepas Rafael ke Lyon. Harga jual Rafael cukup murah, 3 juta euro saja.
Rafael sebenarnya masih cinta pada United. Dia tidak pernah menyembunyikan rasa cinta itu, walau sudah lama berpisah. Akan tetapi, cintanya pada United harus bertepuk sebelah tangan karena klub melepasnya.
"Kami seharusnya tidak pernah menjual Rafael," kata mantan kapten United, Rio Ferdinand.
Sementara, setelah menang lawan United, apa perasaan Rafael? "Selamat teman-teman, tiga poin yang sangat bagus dan pantas mendapatkannya. Rasanya berbeda melawan tim yang sangat saya cintai dalam hidup," kata Rafael.
"Sampai jumpa di Old Trafford," tambah Rafael.
Sumber: Berbagai Sumber
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, published 5/11/2020)
Baca Juga
Kiper AC Milan Mike Maignan Santai Hadapi Tantangan Real Madrid dan Kylian Mbappe di Liga Champions: Saya Kiper Terbaik Dunia Nomor 5
Meski Jadi Rival, Bernardo Silva Ikut Senang Ruben Amorim Latih MU
4 Fakta Menarik Jelang Sporting CP Vs Man City di Liga Champions: Pemanasan Ruben Amorim Sebelum Tangani MU