Liga Spanyol: Barcelona Dituding Kehilangan Identitas, Berubah Jadi Tim Jual-Beli Pemain Saja

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 07 Nov 2020, 05:15 WIB
Para pemain Barcelona merayakan gol yang dicetak oleh Lionel Messi ke gawang Dynamo Kiev pada laga Liga Champions di Stadion Camp Nou, Kamis (5/11/2020). Barcelona menang dengan skor 2-1. (AP/Joan Monfort)

Bola.com, Jakarta - Mantan bintang Barcelona, Dani Alves, angkat bicara tentang situasi terkini di Camp Nou. Dia mengatakan Barcelona kehilangan identitas, dan kini berubah menjadi tim yang hanya membeli dan menjual pemain. 

Alves menikmati kejayaan dan bergelimang gelar selama delapan tahun memperkuat Barcelona, sejak gabung dari Sevilla pada 2008. Ia menjelma menjadi salah satu bek kanan terbaik sepanjang sejarah. 

Advertisement

Alves memenangi enam gelar La Liga bersama Barcelona, plus empat trofi Copa del Reys, empat Piala Super Spanyol, tiga gelar Liga Champions, tiga Piala Super, dan tiga trofi Piala Dunia Antarklub. Alves juga membukukan 100 caps bersama Timnas Brasil, serta menjuarai Copa América dan Piala Konfederasi.

Saat berbicara kepada stasiun radio Catalan, RAC1, Alves menjelaskan opininya tentang yang terjadi di Barcelona saat ini. 

"Kalian punya banyak pesepak bola, tapi tak ada yang mempertahankan filosofi kalian," kata Alves, seperti dilansir Football Espana, Jumat (6/11/2020).  

"Barcelona berusaha mengubah filosofi mereka. Itu hal normal karena mereka punya masalah. Bagi saya, klub telah sedikit kehilangan identitas mereka. Mereka harus melalui proses yang berat untuk mengembalikan (identitas klub)," imbuh pemain asal Brasil itu.  

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Dipaksa Pergi dari Barcelona

Dani Alves ketika memperkuat Barcelona. (AFP/Lluis Gene)

Alves meninggalkan Barcelona pada 2016. Dia bertualang membela Juventus dan Paris Saint-Germain, sebelum kembali ke Brasil untuk memperkuat klub yang didukungnya saat masih bocah, Sao Paolo. Dalam wawancara itu Alves menegaskan sebenarnya ingin tetap di Barcelona hingga pensiun. 

“Saya akan tetap (di Barcelona) sepanjang hidup saya, tapi bagi saya itu tidak sopan karena mereka ingin mengusir saya dari pintu belakang. Jika mereka memperlakukan saya sebagaimana mestinya, saya akan tetap di Barcelona," tutur Dani Alves. 

"Saya menolak uang besar dari Real Madrid, suka atau tidak mereka klub besar, untuk gabung ke Camp Nou. Saya tidak ingin dipecat. Saya ingin bisa pergi ketika ingin pergi, tapi saya tahu mereka memaksa saya meninggalkan klub," imbuh Alves. 

Sumber: Football Espana