Bola.com, Malang - Tahun ini jadi berkah tersendiri bagi Akademi Arema FC karena ada 6 pemain dari tim U-20 naik kelas dan dilibatkan dalam sesi latihan tim senior.
Rencananya saat Arema FC menggelar latihan kembali pada 30 November 2020, mereka diminta tetap bertahan. Kebijakan ini dilakukan karena kompetisi kelompok usia belum ada kejelasan kapan bergulir lagi.
Pelatih Arema U-20, Dony Suherman, memberikan prediksi terkait siapa saja pemainnya yang bisa berkembang pesat di tim senior. Dia melihat ada satu nama yang punya potensi itu, yakni gelandang Seiya da Costa.
Pemain keturunan 4 negara, Jepang, Portugal, China, dan Indonesia itu sempat jadi bahan perbincangan ketika Arema menggelar latihan bersama dengan Madura United pada 21 Oktober lalu di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Dia jadi satu-satunya pemain dari Akademi Arema yang dapat kesempatan turun. Seiya juaga menyumbangkan satu gol waktu itu.
“Saya melihat Seiya ini punya kemampuan. Skill, wawasan bermain, power dan endurancenya bagus. Secara postur juga kukuh,” kata Dody, Jumat (6/11/2020).
Kini tantangan Seiya tinggal menghilangkan rasa canggungnya. Dalam setiap latihan Arema FC, dia seperti minim membaur dengan pemain lain.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Bahasa Indonesia Masih Terbata-bata
Seiya masih tampak malu berbicara memakai bahasa Indonesia. Selama ini, dia lebih lama tinggal di Jepang ketimbang Indonesia. Alhasil bahasa Indonesianya masih terbata-bata.
Selain itu, Seiya punya karakter yang serius. Sebenarnya para pemain senior Arema menyambut hangat siapapun pemain yang baru gabung, baik dari klub lain maupun Akademi Arema. Tinggal bagaimana Seiya lebih banyak membaur dengan seniornya.
Namun jika nantinya tidak dapat kesempatan main di tim senior Arema, Seiya akan diperbantukan di tim U-20.
“Asalkan usianya nanti masih memenuhi syarat, ya bisa kami mainkan juga di kelompok usia. Terpenting pemain usia muda itu kesempatan bermain agar bisa cepat matang,” tegas pemain Arema era 90-an ini.