Starting XI Terbaik Sepanjang Masa Jurgen Klopp, dari Van Dijk hingga Lewandowski

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 10 Nov 2020, 09:45 WIB
Liverpool FC - Jurgen Klopp (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, dianggap sebagai salah satu ahli taktik paling cerdik di kancah sepak bola modern.

Dia mungkin tidak memiliki koleksi trofi sebanyak Pep Guardiola atau Jose Mourinho. Tetapi, pria Jerman itu dikenal punya ciri khas taktik inovatif dengan mengandalkan seni sepak bola menyerang, dengan permainan bertekanan tinggi. 

Advertisement

Jurgen Klopp lekat dengan filosofi sepak bola heavy metal. Tim besutan Klopp dikarakteristikkan selalu menekan lawan di lapangan, memaksa mereka melakukan kesalahan, dan mencetak gol dalam sekejap mata.

Tim milik Klopp juga lekat dengan taktik menekan balik. Mereka ingin segera kembali menguasai bola secepat mungkin, sebelum lawan sempat berkonsolidasi dengan solid. 

Saat menangani Borussia Dortmund, ia mampu mengusik supremasi Bayern Munchen. Kemudian saat pindah ke Liverpool, ia juga berhasil membangkitkan tim raksasa yang sempat tertidur lama, terutama dalam pacuan juara Liga Inggris. 

Lalu, siapa saja pemain terbaik yang pernah ditangani Jurgen Klopp? Berikut ini starting XI terbaik sepanjang masa Klopp, seperti dilansir Sportkeeda.  

 

2 dari 12 halaman

Kiper: Alisson Becker

Kiper Liverpool, Alisson Becker. (AFP/Oli Scarff)

Becker, salah satu rekrutan terbaik Jurgen Klopp. Ia langsung membuat dampak instan di Anfield setelah kedatangannya pada musim panas 2018.

Pemain asal Brasil Brasil itu dengan cepat membuat lini belakang menjadi sangat solid setelah Liverpool mengandalkan Loris Karius yang kerap blunder. 

Becker, yang mencatatkan 47 clean sheet dalam 96 pertandingan di semua kompetisi untuk Liverpool, terkenal karena kemampuannya menghentikan tembakan, serta ketenangan dan keahliannya memainkan bola dari belakang.

3 dari 12 halaman

Bek Kanan: Trent Alexander-Arnold

Bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold , tampak kecewa usai gagal mengalahkan Everton pada laga Premier League di Stadion Goodison Park, Minggu (21/6/2020). Laga Derbi Merseyside edisi ke-236 itu berakhir 0-0. (AP/Peter Powell)

Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson telah berhasil menjadi lambang dan merevolusi filosofi bermain Jurgen Klopp, sehingga berbeda dengan pelatih lain. 

Dalam musim kemenangan di Liga Inggris 2019/2020, dua full-back itu masing-masing mencatat lebih dari 10 assist, yang paling banyak di antara bek lain di lima liga top Eropa.

Dalam 144 pertandingan di semua kompetisi untuk Liverpool, semuanya di bawah Jurgen Klopp, Trent Alexander-Arnold telah menyumbangkan 38 assist - 28 di antaranya dibukukan Premier League. 

4 dari 12 halaman

Bek Tengah: Mats Hummels

Bek Borussia Dortmund, Mats Hummels, tampak lesu usai ditaklukkan Hoffenheim pada laga Bundesliga di Stadion Signal-Iduna-Park, Sabtu (27/6/2020). Dortmund takluk 4-0 dari Hoffenheim. (AFP/Ina Fassbender)

Meskipun kemampuan bertahan Mats Hummels mungkin telah menurun belakangan ini, ia tetap layak disebut sebagai salah satu bek tengah terbaik di dunia di bawah asuhan Jurgen Klopp di Borussia Dortmund.

Lulusan akademi Bayern Munich itu tiba di Signal Iduna Park pada 2008. Dia segera menjadi salah satu aktor kunci dari tim Borussia Dortmund yang memenangi gelar Bundesliga berturut-turut dan juga mencapai final Liga Champions.

Meskipun Hummels tidak menciptakan banyak peluang untuk mencetak gol, kehebatan di udara membuatnya menjadi salah satu target man saat Dortmund mendapat set-piece. Terkenal karena kemampuan tekel dan permainan bola yang mengesankan, juara Piala Dunia 2014 ini disebut sebagai bek tengah Jerman terbaik oleh Jurgen Klopp. 

 

5 dari 12 halaman

Bek Tengah: Virgil van Dijk

Virgil van Dijk (Liverpool). (AFP/Olly Greedwood)

Superstar Liverpool Virgil van Dijk telah berkembang menjadi salah satu bek tengah terbaik sejak kedatangannya dari Southampton pada 2018.

Di bawah asuhan Jurgen Klopp, pemain asal Belanda itu telah menjadi pemain kunci di jantung pertahanan Liverpool. Dia memiliki kesadaran posisi yang sempurna dan sangat sulit dilewati pemain lawan. 

Van Dijk tidak mencetak banyak gol. Dia hanya mengemas 13 gol dalam 130 penampilan untuk tim Jurgen Klopp di semua kompetisi, tetapi kehebatan udara bek tengah ini tidak ada duanya. 

Tidak mengherankan, Van Dijk tampil di semua 38 pertandingan liga dalam kemenangan Liverpool di Liga Inggris musim lalu, serta bermain dalam 12 dari 13 pertandingan saat perjalanan klub meraih gelar Liga Champions musim sebelumnya.

 

6 dari 12 halaman

Bek Kiri: Andrew Robertson

Bek Liverpool, Andrew Robertson, berebut bola dengan gelandang Brighton, Tariq Lamptey, pada laga lanjutan Premier League pekan ke-34 di Stadion Falmer, Kamis (9/7/2020) dini hari WIB. Liverpool menang 3-1 atas Brighton. (AFP/Daniel Leal-Olivas/pool)

Andrew Robertson dan Trent Alexander-Arnold membentuk duet bek sayap yang menakutkan di sepak bola dunia. Keduanya telah merevolusi peran bek sayap di bawah Jurgen Klopp.

Robertson, yang menyumbangkan 12 assist untuk Liverpool di Liga Inggris musim lalu, bangkit di bawah Jurgen Klopp setelah memulai karier di divisi tiga Skotlandia pada awal abad ini.

Sejak tiba di Liverpool pada 2017, bek kiri Skotlandia itu telah menjadi bagian integral dari sepak bola serang heavy metal ala Jurgen Klopp, yang menghasilkan trofi Premier League dan Liga Champions.

Seperti Alexander-Arnold, Robertson tidak mencetak banyak gol tetapi memberikan banyak assist. Dalam 132 pertandingan di semua kompetisi untuk tim Jurgen Klopp, Robertson mungkin hanya mencetak lima gol, tetapi memberikan 32 assist.

 

7 dari 12 halaman

Gelandang Bertahan: Jordan Henderson

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp berbincang dengan Jordan Henderson saat pertandingan melawan Everton pada laga Premier League di Stadion Goodison Park, Minggu (21/6/2020). Laga Derbi Merseyside edisi ke-236 itu berakhir 0-0. (AP/Peter Powell)

Meskipun bukan pemain terbaik di tim Jurgen Klopp, Henderson telah berkembang pesat setelah dibebastugaskan dari peran lini tengah yang lebih dalam, menjadi sedikit maju, berkat kedatangan Fabinho.

Meskipun sebagian besar peluang mencetak gol Liverpool tercipta dari sayap, sang kapten Liverpool ini menawarkan jalan alternatif dari tengah.

Henderson, kapten Liverpool pertama yang menjuarai Premier League, ini sudah menjadi lambang tim. Ia penggerak vital dalam skema permainan Jurgen Klopp. 

8 dari 12 halaman

Gelandang Serang: Marco Reus

Marco Reus. (AFP/Ina Fassbender)

Marco Reus gabung kembali ke klub masa kecilnya Borussia Dortmund setelah absen di Piala Eropa 2012 dan berkembang di bawah asuhan Jurgen Klopp.

Dia dengan cepat menikmati kesuksesan di sisi kiri lini tengah saat menjadi bintang Dortmund yang mencapai final Liga Champions 2013 melawan Bayern Munich.

Fleksibilitas Reus memungkinkannya ditempatkan di sejumlah posisi di tengah dan sepertiga terakhir lini serang. Dengan kelincahan, kemampuan menembak, kecakapan mengoper, dan kemampuan menciptakan gol dan mencetak gol, Marco Reus berkembang menjadi pemain kelas dunia di bawah Jurgen Klopp.

Dia tetap menjadi pemain integral untuk Dortmund lama setelah ahli taktik Jerman itu hengkang dari klub.

 

9 dari 12 halaman

Gelandang Bertahan: Ilkay Gundogan

Ilkay Gundogan pernah ditangani Jurgen Klopp ketika masih membela Borussia Dortmund. (doc. Borussia Dortmund)

Ilkay Gundogan gabung Borussia Dortmund yang diasuh Jurgen Klopp pada musim panas 2011 dan membantu klub memenangkan gelar ganda, Bundesliga dan DFB Pokal.

Sebagai pemain serbabisa, ia nyaman ditempatkan di mana pun pada sektor tengah. Dia bisa menciptakan peluang bagi rekan satu tim, atau bertindak sebagai perisai pertahanan.

Mungkin atribut paling menawan dari Gundogan yang membuatnya cocok di Dortmund asuhan Jurgen Klopp adalah kehebatannya dalam bermain bola di mana pun dia ditempatkan.

Berkat sentuhan gesitnya, Gundogan juga bisa menggiring bola melewati para pemain bertahan dan berdesak-desakan merebut bola di lini tengah yang padat, yang merupakan area lapangan yang bisa dibilang paling penting dalam skema Jurgen Klopp.

 

10 dari 12 halaman

Sayap Kanan: Mohamed Salah

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, memberikan selamat kepada Mohamed Salah usai timnya meraih kemenangan atas Atalanta pada laga lanjutan Liga Champions 2020/2021 di Gewiss Stadium, Rabu (4/11/2020) dini hari WIB. Liverpool menang 5-0 atas Atalanta. (AFP/Miguel Medina)

Salah satu pemain rekrutan terbaik Jurgen Klop.  Mohamed Salah langsung moncer sejak tiba di Liverpool pada musim panas 2017.

Salah adalah pencetak gol yang produktif, yang subur di sayap kanan, dan telah mencetak banyak gol di bawah Jurgen Klopp. Pemain asal Mesir itu telah mengemas 103 gol dan 42 assist dalam 163 pertandingan di semua kompetisi untuk Liverpool. 

Koleksi Salah mungkin sedikit menurun dari 44 gol yang ia cetak untuk pasukan Jurgen Klopp selama musim pertamanya di klub. Namun, ia juga mengembangkan kehebatannya dalam menciptakan gol di bawah Jurgen Klopp.

Ia memiliki kecepatan sehingga memungkinkan untuk berlari di belakang pertahanan lawan, sementara kesadaran taktisnya, keterampilan menggiring bola, kejelian untuk mencetak gol dan keserbagunaan di lini serang menjadikannya sebagai komponen kunci dalam skema Jurgen Klopp.

 

11 dari 12 halaman

Penyerang Tengah: Robert Lewandowski

Robert Lewandowski saat memperkuat Borussia Dortmund. (AFP/John Macdougall)

Bisa dibilang sebagai striker terpanas di dunia saat ini, Robert Lewandowski pertama kali membuat namanya dikenal saat memperkuat Borussia Dortmund asuhan Jurgen Klopp.

Setelah tiba pada musim panas 2010, mantan striker Lech Poznan itu mencetak 30 gol saat Dortmund mencatat musim tersukses dalam sejarah dengan memenangkan gelar ganda, Bundesliga dan DFB Pokal.

Dalam skema Klopp yang penuh tuntutan, Lewandowski tidak hanya berkembang sebagai penyerang tengah klasik tetapi juga salah satu lini pertahanan pertama tim. Dia bisa mengintimidasi para pemain lawan sehingga akhirnya melakukan kesalahan. 

Selain sebagai target man yang luar biasa karena tinggi badannya, Lewandowski bisa bekerja sama secara mengesankan bersama rekan penyerang lainnya seperti Mario Gotze atau Marco Reus.

Selama memperkuat Dormund di era Klopp, ia menyumbangkan 103 gol dalam 187 pertandingan. 

 

12 dari 12 halaman

Sayap Kanan: Sadio Mane

Sadio Mane (Liverpool) - Kecepatan: 94 dan Akselerasi: 95. (AFP/Glyn Kirk)

Bersama Mohamed Salah dan Roberto Firmino, Sadio Mane menjadi salah satu triumvirat penyerang paling menakutkan di dunia sepak bola.

Sejak tiba di Liverpool yang diasuh Jurgen Klopp pada musim panas 2016, Mane telah mencetak 86 gol dan memberikan 37 assist di semua kompetisi, penghitungan tersebut termasuk raihan lebih dari 20 gol dalam tiga musim beruntun.

Sumber: Sportkeeda