Bola.com, Jakarta - Pengadilan olahraga internasional CAS (Court of Arbitration for Sport) telah mengumumkan putusannya dalam kasus doping Andrea Iannone. Pembalap MotoGP asal Italia berusia 31 tahun diskors empat tahun.
Andrea Iannone dilarang membalap oleh FIM sejak 17 Desember karena terbukti menggunakan zat terlarang drostanolone, steroid anabolik. Zat itu terdeteksi dalam sampel urinnya dari GP Sepang pada 3 November 2019.
FIM melarangnya tampil pertama kali pada tanggal 31 Maret selama 18 bulan, hingga 16 Juni 2021.
Namun, Aprilia mempertahankan Iannone yang menaruh harapan pada sidang di CAS International Court of Sports. Setelah menunggu lama, sidang baru berlangsung pada 15 Oktober.
Pada 10 November, CAS secara resmi mengumumkan larangan itu tidak dipersingkat, melainkan diperpanjang menjadi empat tahun, seperti yang diminta oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA).
Menurut CAS, Andrea Iannone dan para ahli yang dipanggil dalam pembelaannya belum dapat membuktikan dengan tepat daging apa yang dia konsumsi atau asal-usulnya.
Selain itu, tidak ada bukti yang jelas bahwa ada pencemaran daging di Malaysia. Oleh karena itu, Panel CAS menilai telah terjadi pelanggaran aturan anti-doping.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Hasil Dicabut
Jika Andrea Iannone menegaskan dalam persidangan bahwa dia tidak bersalah, faktor-faktor ini juga tidak cukup untuk membuktikan bahwa pelanggaran tersebut tidak disengaja. Jika terjadi pelanggaran yang tidak disengaja, hukuman maksimal hanya dua tahun.
"Kesimpulan panel tidak dengan sendirinya mengecualikan fakta bahwa pelanggaran aturan anti-doping oleh Andrea Iannone dapat dikaitkan dengan konsumsi daging yang terkontaminasi dengan Drostanolone, tetapi itu berarti bahwa Andrea Iannone tidak mampu memberikan bukti yang meyakinkan bahwa pelanggaran yang dilakukannya tidak disengaja," demikian pernyataan CAS.
Hukuman untuk Iannone dihitung sejak 17 Desember 2019. Semua hasil yang telah dicapai Iannone sejak 1 November 2019 juga akan dicabut.
Sumber: Speedweek