3 Produk Asli Chelsea yang Terbuang Lalu Bersinar di Klub Lain

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 12 Nov 2020, 06:15 WIB
Chelsea merubah logo mereka pada 2005. Logo ini merupakan desain ulang dari logo Ted Drake untuk memperingati seratus tahun perjalanan The Blues. (Chelsea FC)

Bola.com, Jakarta - Chelsea merupakan satu di antara klub besar Premier League yang kerap membeli pemain secara jor-joran. Hal yang membuat Chelsea kerap kehilangan beberapa pemain bertalenta dari akademi yang dimilikinya.

Namun, musim lalu menjadi salah satu berkah untuk pemain-pemain muda asli Chelsea karena klub dihukum dan tidak bisa melakukan aktivitas transfer. Frank Lampard yang menjadi pelatih pun mau tak mau harus memilih dan mengandalkan pemain muda asli akademinya.

Advertisement

Beberapa di antaranya sukses mencuri perhatian seperti Reece James, Tammy Abraham dan Mason Mount hingga Hudson Odoi yang musim ini masih diberikan kesempatan lebih. Performa pemain-pemain tersebut setidaknya cukup untuk membuktikan bahwa Chelsea memiliki akademi yang bagus.

Reece James, Tammy Abraham, dan Mason Mount bahkan menjadi pemain reguler untuk musim ini. Chelsea sebenarnya berkesempatan memiliki pemain dengan kemampuan mumpuni dari akademinya sedari dulu.

Jika saja Chelsea bisa melakukan hal serupa seperti musim lalu dengan tidak membuang bakat mudanya, mungkin tim akan memiliki komposisi yang lebih komplet. Hal yang didasari beberapa jebolan akademinya yang kini bersinar di klub lain setelah memutuskan pergi dari Chelsea.

Setidaknya ada tiga nama yang merupakan produk asli Chelsea yang kini tampil memukau dengan klub lain. Siapa saja?

Video

2 dari 4 halaman

Eddie Nketiah

Striker Arsenal, Eddie Nketiah, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Dundalk pada laga lanjutan Liga Europa 2020/2021 di Emirates Stadium, Jumat (30/10/2020) dini hari WIB. Arsenal menang 3-0 atas Dundalk. (AFP/Glyn Kirk)

Eddie Nketiah kini telah mendapatkan cap sebagai pesepak bola bertalenta yang sejak musim lalu telah beberapa kali diandalkan Mikel Arteta untuk lini depan Arsenal. Meskipun membela Arsenal, Eddie Nketiah sebenarnya merupakan produk asli dari akademi Chelsea.

Nketiah meninggalkan akademi Chelsea pada tahun 2015 untuk segera bergabung dengan Arsenal U18. Kini Chelsea pun terpaksa menyaksikan salah satu produk terbaiknya harus berada di tim rival.

Pada usianya yang baru menginjak 21 tahun, Nketiah bahkan tampil berani dan percaya diri untuk mengisi lini depan The Gunners. Di tim senior Arsenal, Nketiah telah tampil sebanyak 50 kali di semua kompetisi dan telah melesakkan 10 gol serta satu assists.

3 dari 4 halaman

Nathan Ake

5. Nathan Ake (Manchester City) - Nathan Ake mampu menunjukkan kualitasnya menjaga lini pertahanan Manchester City di awal musim ini. Ketika Manchester City bersua Arsenal, Ake tampil sangat mengesankan saat menahan serangan yang dilakukan oleh lini depan The Gunners. (Laurence Griffiths/Pool via AP

Nathan Ake diboyong dari Feyenoord U-17 untuk memperkuat Chelsea U18 pada tahun 2011. Dua tahun di tim junior, Nathan Ake kemudian mendapatkan panggilan untuk mengisi skuad di tim senior pada Januari, 2013.

Namun, Nathan Ake tidak pernah benar-benar digunakan ketika berada di Chelsea dan lebih banyak dipinjamkan ke klub lain seperti Reading, Watford dan Bournemouth. Tampil apik di masa peminjaman bersama Bournemouth membuat dirinya dipermanenkan pada 2017.

Barulah bersama Bournemouth, Nathan Ake mulai menjadi salah satu bek yang diperhitungkan di Premier League. Nathan Ake pun kemudian menjadi perebutan duo Manchester di bursa transfer, dan akhirnya Manchester City memboyongnya serta menjadikan Nathan Ake sebagai salah satu bek termahal dunia seharga 45,3 juta euro.

4 dari 4 halaman

Declan Rice

Pemain Manchester United Brandon Williams (kiri) berebut bola udara dengan pemain West Ham United Declan Rice pada pertandingan Liga Inggris di Old Trafford, Manchester, Inggris, Rabu (22/7/2020). Pertandingan berakhir dengan skor 1-1. (Martin Rickett/Pool via AP)

Gelandang yang kini memperkuat West Ham, Declan Rice sebelumnya merupakan produk akademi Chelsea yang bersahabat dengan Mason Mount sedari akademi. Namun, Declan Rice memiliki nasib yang berbeda dengan Mount, karena Rice dibuang Chelsea pada Juli, 2013 ke West Ham di usia 14 tahun.

Bersama West Ham kemudian Declan Rice tampil dari tim junior hingga akhirnya menembus tim senior di musim 2017/18. Declan Rice kemudian menjelma menjadi salah satu gelandang muda menjanjikan dan membuatnya kini dilirik balik oleh Chelsea.

Berkat performa impresifnya bersama West Ham, Rice pun telah dipanggil timnas Inggris dan telah mencatatkan 10 caps. Declan Rice kini bahkan menjelma sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik yang bisa dengan cepat menutup celah berbahaya.

 

Sumber: Berbagai sumber

Disadur dari: Bola.net (Muhamad Raka Saputra/Asad Arifin, published 11/11/2020)

Berita Terkait