Bola.com, Jakarta - Pemilihan umum (pemilu) Barcelona rencananya akan digelar pada 17 Januari 2021. Penetapan tanggal tersebut diputuskan agar manajemen tim bisa segera bermanuver secepatnya di bursa transfer musim dingin.
Bulan lalu, Josep Maria Bartomeu memutuskan untuk mundur sebagai presiden Barcelona. Carlos Tusquets lantas menggantikannya sementara.
Tusquets dipusingkan dengan beberapa masalah di Barcelona, seperti finansial yang mengganggu klub dalam beberapa pekan belakangan.
Selain itu, ia harus segera merumuskan teknis pemilu Presiden Barcelona. Karena pandemi virus corona kemungkinan belum mereda pada Januari, diprediksi jalannya voting bakal memakan waktu lebih dari satu hari.
Lokasi pemungutan suara pemilihan presiden Barcelona juga harus didistribusikan secara merata. Tusquets akan bekerjasama dengan otoritas kesehatan setempat agar persebaran virus corona dapat terkontrol.
Video
Enam Kandidat
Berdasarkan laporan ESPN Deportes, sudah terdata enam kandidat pemilu presiden Barcelona. Victor Font menjadi yang paling difavoritkan keluar sebagai pemenang.
Lima kandidat lainnya yang telah secara ofisial mengumumkan ikut serta pemili presiden Barcelona yakni Jordi Farre, Toni Freixa, Lluis Fernandez Ala, Agusti Benedito, dan Pere Riera.
Mantan presiden Barcelona, Joan Laporta sempat diberitakan ikut pemilihan lagi. Akan tetapi, belum ada laporan resmi dari yang bersangkutan.
Dua eks presiden Barcelona lainnya, yakni Xavi Vilajoana dan Emili Rousaud juga diisukan bakal mencalonkan diri. Sama seperti bekas Presiden Federasi Sepak Bola Catalan, Jordi Roche.
Duo Rossel, yaitu Sandro Rosell dan Juan Rosell juga disebut-sebut akan mendaftarkan diri sebagai calon presiden Barcelona.
Sumber: Football Italia
Baca Juga
Timnas Vietnam Sudah Berada di Korsel untuk Menjalani TC Jelang Piala AFF 2024, Bagaimana Timnas Indonesia?
Thom Haye Agak Menyesal Banyak Peluang Terbuang saat Timnas Indonesia Hadapi Jepang: Tapi, Mereka Memang Bagus Banget!
Terungkap! Saat Memperkuat Timnas Indonesia Melawan Arab Saudi, Thom Haye Memikirkan Anak yang Sedang Sakit di Belanda