Bola.com, Jakarta - Pelaksanaan Shopee Liga 1 musim 2020/2021 akan bentrok dengan Piala AFF 2020. PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi tidak punya cara lain sebab padatnya jadwal pada tahun depan.
PT LIB dan PSSI telah memutuskan untuk melanjutkan Shopee Liga 1 2020 pada Februari 2021. Kompetisi mau tidak mau juga berubah titel menjadi musim 2020/2021.
Shopee Liga 1 dijadwalkan bakal bergulir hingga Agustus 2021. Adapun, Piala AFF 2020 akan dijadwalkan ulang pada April-Mei tahun depan.
PT LIB hanya berencana meniadakan pertandingan ketika Timnas Indonesia bertanding pada hari H Piala AFF. Saat tim berjulukan Skuad Garuda ini tidak bermain, maka kompetisi terus berjalan.
"Opini saya, saat Piala AFF nanti, Timnas Indonesia tidak selalu menjadi tuan rumah. Mungkin akan ada penundaan jika Timnas Indonesia bermain sebagi tuan rumah atau ketika bertandang ke negara lain," kata Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.
Lukita memastikan Shopee Liga 1 akan dihentikan ketika Piala Dunia U-20 berlangsung pada Mei-Juni 2021. Dianggap sebagai pesta sepak bola termasyhur untuk Indonesia, pelaksanaan turnamen tersebut tidak dapat diganggu oleh kegiatan lain.
"Kalau Piala Dunia U-20 2021 baru tidak bisa diganggu. Kami akan mencari cara supaya Shopee Liga 1 tidak bentrok dengan turnamen tersebut," jelas Lukita.
Video
Pemain Dipanggil Timnas Indonesia untuk Piala AFF, Bagaimana?
Bentrok Shopee Liga 1 dengan Piala AFF akan merugikan para peserta. Sejumlah klub bakal kehilangan pemainnya di tengah kompetisi akibat dipanggil Timnas Indonesia.
Lantas, bagaimana siasat PT LIB untuk menangani ini? Lukita masih menunggu aturan yang memayungi kewajiban klub melepas pemain ke Timnas Indonesia.
"Saya berharap ada win-win solution antara Timnas Indonesia dengan klub. PT LIB menjalankan saja apa yang diperintahkan oleh PSSI. Ini masih bisa dibicarakan. Ini extraordinary competition. Kalau pemain dipanggil, masih ada pelapisnya. Toh tidak ada degradasi juga," ucap Lukita.
"Jangan semua pertandingan disetop karena Piala AFF. Mungkin kami akan minta ke PSSI, kalau Timnas Indonesia sedang tidak bermain, kompetisi berjalan. Kalau Timnas Indonesia bermain dan disiarkan secara langsung, kompetisi berhenti dulu. Pasti PSSI punya pertimbangan komersial. Kami kasih info ke sponsor soal ini. Makanya jadwal akan kami buat normatif lebih dulu," imbuh Lukita.