Bola.com, Jakarta - Penangguhan Shopee Liga 1 hingga tahun depan belum membuat Otavio Dutra berpikir untuk pensiun. Pada usianya yang telah menginjak 36 tahun, bek Persija Jakarta ini masih bertenaga untuk bermain.
Namun, Dutra sadar kariernya sebagai pemain sepak bola tidak akan lama lagi. Karena itu, memanfaatkan jeda waktu kompetisi, pemain naturalisasi asal Brasil ini semangat mengejar lisensi pelatih.
Dutra bersama sejumlah pemain aktif lainnya mengikuti kursus kepelatihan C PSSI yang berlangsung di Bali pada 1-14 November 2020.
"Sekali lagi, kursus ini hanya memanfaatkan waktu saja. Kebetulan kompetisi juga sedang libur," kata Dutra dinukil dari laman Persija Jakarta.
"Saya kira momentum saat ini juga tepat untuk saya belajar mengambil lisensi pelatih. Apalagi di sini saya juga bisa menjaga kondisi mengingat ada praktik latihan di lapangan," ujar pemain yang baru bergabung dengan Persija Jakarta itu pada musim ini.
Video
Masih Ingin Bermain
Sudah termasuk uzur untuk seorang bek, hasrat Dutra untuk bermain masih tinggi. Namun, ia telah merencanakan banyak kegiatan ketika memasuki masa pensiun nanti.
"Fokus saya masih ingin bermain dulu. Akan tetapi, jika setelah ini ada kesempatan untuk mengambil lisensi B, saya juga mau dan mungkin bisa juga belajar kepelatihan di Brasil," terang Dutra.
"Apalagi saya orangnya mau terus belajar. Setelah kursus ini selesai, saya juga mau mencoba mempraktikkan apa yang saya dapatkan di sini dengan anak-anak yang ada di Persija Jakarta Soccer School. Mungkin saya bisa membantu mereka nantinya," jelas Dutra.
Bagaimana Rasanya Belajar Menjadi Pelatih?
Dutra mendapatkan pengalaman baru dalam kursus kepelatihan ini. Bek yang pernah mencetak sepuluh gol dalam satu musim itu membeberkan perbedaan pemain dengan pelatih.
"Pemain dan pelatih jauh berbeda. Kalau pemain, saya menyiapkan diri saya saja, tapi saat kamu menjadi pelatih, harus menyiapkan semua hal," imbuh Dutra.
"Semua hal yang ada di dalam tim juga harus diperhatikan. Bahkan tidak hanya pertandingan, semuanya baik sebelum maupun sesudah, kamu harus mengaturnya dengan baik."
"Saya tidak menemukan kendala di sini. Para instruktur di sini luar biasa. Mereka semua menjelaskan materi maupun praktik dengan baik. Ditambah rekan-rekan pelatih juga membantu," ucapnya mengakhiri.