Bola.com, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, ganda putra kebanggaan Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan terlibat bincang media virtual bertajuk "Perjuangan Klub dalam Melahirkan Pahlawan Bulutangkis Indonesia", pada Kamis (12/11).
Pada acara ini turut hadir perwakilan PB Djarum dan PB Jaya Raya klub yang melahirkan sosok Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Ahsan/Hendra pun mengenang dua momen paling berkesan ketika keduanya menjadi juara. Pertama Kejuaraan Dunia 2015 di Istora Senayan, Jakarta, setelah mengalahkan wakil China, Qiu Zihan/Liu Xiaolong.
"Kemenangan ini merupakan kado manis bagi Indonesia, karena kami meraih gelar juara sehari sebelum hari kemerdekaan Indonesia," ungkap Hendra.
Sementara itu, kemenangan manis lainnya ialah ketika Ahsan/Hendra berhasil meraih gelar juara All England 2019. Kemenangan di kejuaraan bergengsi ini bagi Ahsan merupakan titik balik untuk merentas prestasi di berbagai kejuaraan lainnya.
"Di All England ini kami benar-benar dari bawah. Dan gelar juara ini seperti menjadi titik balik bagi kami berdua. Kita jadi memiliki keyakinan lagi untuk mengejar gelar juara di kejuaraan-kejuaraan dunia lainnya," kata Ahsan.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Makna Pahlawan
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan adalah dua pahlawan bulutangkis Indonesia. Namun apa makna pahlawan bagi keduanya? "Setiap orang yang membawa nama baik Indonesia, menurut saya, dapat disebut sebagai pahlawan, baik olahraga, pendidikan, maupun bidang-bidang lainnya," kata Hendra.
Senada dengan koleganya, Ahsan berujar, "berjuang, di bidang apa saja buat Indonesia. Kebetulan kami berdua, angkat raket ikut berjuang untuk Indonesia."
Ahsan dan Hendra merupakan dua nama dari banyaknya pahlawan bulutangkis Indonesia. Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin menuturkan klub-klub bulutangkis di Indonesia takkan pernah berhenti berjuang mencari bakat terbaik yang kelak menjadi pahlawan bulutangkis di masa mendatang.
"Mendidik atlet-atlet yang tangguh itu gampang-gampang susah. Ada yang sudah memiliki talenta yang bagus, lalu tinggal diasah oleh klub.Tapi ada juga yang perlu di asah sejak dini," Yoppy menerangkan.
"Bukan berarti tidak bisa, tapi jalanya berlika-liku, sangat berat, dan berbagai macam jalan harus ditempuh untuk menghasilkan atlet berkualitas. Tentunya, ini merupakan perjuangan nyata klub agar selalu melahirkan pahlawan bulutangkis bagi Indonesia," tambahnya.