Bola.com, Jakarta - Eks kapten PSM Makassar, Syamsul Chaeruddin, mengaku lebih percaya diri setelah mengikuti kursus pelatih lisensi C-AFC/PSSI di Bali, dari 1 hingga 15 November. Syamsul mengaku siap berbagi ilmu kepada pemain muda yang selama ini ia bina di SSB Bonto Maero, Kabupaten Gowa.
Saat dihubungi Senin (16/11/2020) pagi, gelandang Timnas Indonesia di Piala Asia 2007 itu tengah berada di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali menunggu penerbangan menuju ke Makassar. Kepada Bola.com, Syamsul mengaku banyak belajar selama mengikuti kursus yang dipandu Yeyen Tumena sebagai instruktur kepala.
"Setelah mengikuti kursus, saya justru merasa ilmu dan pengalaman ketika masih menjadi pemain teryata masih sangat minim," ujar Syamsul yang secara reguler membela timnas Indonesia priode 2002-2008.
Menurut Syamsul, ilmu kepelatihan yang didapatnya berbeda 180 derajat dibandingkan ketika berstatus sebagai pemain.
"Perkembangannya sangat signifikan. Selama ini, saya membina pemain muda di SSB Bonto Maero hanya berdasarkan pengalaman yang ternyata belum ada apa-apanya," terang Syamsul yang juga pernah berkostum Persija Jakarta dan Sriwijaya FC.
Dia menambahkan, pelajaran yang paling penting dapatkan adalah bagaimana cara seorang pelatih mempelajari dan memahami karakter para pemain yang tentunya berbeda satu sama lain, dan disatukan menjadi tim yang solid.
Selain itu, ia juga mendapatkan ilmu membuat program secara periodik untuk mengembangkan kemampuan anak didiknya.
"Situasinya sangat berbeda dibandingkan saat masih jadi pemain. Dulu, saya hanya fokus pada pengembangan kemampuan pribadi untuk memberikan kontribusi buat tim yang dibela," lanjut mantan gelandang PSM Makassar tersebut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Target Ikut Kursus Lanjutan
Setelah mendapat ilmu kepelatihan di Bali, Syamsul mengungkapkan dirinya menargetkan mengikuti kursus lanjutan dalam waktu dekat.
"Rencananya kalau ada kesempatan mengikuti kursus lisensi B-AFC/PSSI saya akan mendaftar sebagai peserta. Sebagai pelatih, saya tentu ingin terus menimba ilmu untuk meningkatkan kemampuan yang bisa berguna buat pemain binaan saya," tegas Syamsul.
Selain ilmu secara teknis, Syamsul menjelaskan dirinya juga mendapatkan pengetahuan tentang cara berkomunikasi kepada pemain terkait program yang akan diberikan. "Faktor komunikasi berperan penting untuk mengembangkan kemampuan anak didik," tuturnya.
Meski mengaku fokus dulu membina anak didiknya di SSB Bonto Maero, Syamsul tanpa sungkan mengaku menyimpan keinginan kembali menjadi bagian dari PSM Makassar, tim yang sangat dicintainya.
"Saya tentu sangat senang bila mendapat kesempatan meski harus memulai dari tim junior," pungkas Syamsul mengakhiri pembicaraan.
Baca Juga