Bola.com, Jakarta - Marc Klok resmi mendapatkan status Warga Negara Indonesia (WNI) pada Kamis (12/11/2020). Marc Klok menambah daftar pemain natrualisasi yang ada di Persija Jakarta.
Ia menjadi pemain naturalisasi ketujuh yang membela Persija Jakarta. Mayoritas pemain naturalisasi yang pernah membela Persija Jakarta berasal dari Belanda.
Perubahan status Marc Klok juga menjadi keuntungan buat Persija. Klub Ibu Kota itu memiliki satu slot pemain asing tersisa yang ditanggalkan oleh Marc Klok.
Persija dikenal jarang menggunakan jasa pemain naturalisasi. Namun, dalam beberapa tahun terakhir malah seakan menjadi rutinitas seiring banyaknya pilihan pemain.
Tak sekadar mengakali kuota pemain asing, Persija merekrut pemain naturaliasi juga dengan mempertimbangkan kualitas dan kebutuhan tim. Pemain naturalisasi yang didatangkan Persija semuanya memiliki kualitas mumpuni.
Lantas, siapa saja pemain naturalisasi yang pernah membela Persija Jakarta? Para pemain ini sudah lebih dulu mendapatkan status WNI sebelum membela Persija.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Nol Van Der Vin
Arnold van der Vin menjadi pemain naturalisasi pertama yang dimiliki Persija Jakarta. Ketika itu, Arnold van der Vin mendapatkan status WNI pada 1950-an.
Arnold van der Vin membela Persija Jakarta rentang 1948-1954. Menurut data yang ada, pemain yang berperan sebagai kiper itu tampil sebanyak 30 kali di bawah mistar gawang Persija.
Setelah meninggalkan Persija, Nol sempat kembali ke Belanda dan membela Fortuna 54. Nol kemudian kembali ke Indonesia untuk bergabung dengan PSMS Medan (1955-1956) dan melanjutkan karier ke Penang FA sampai pensiun pada 1961.
Stefano Lilipaly
Cukup lama bagi Persija Jakarta untuk kembali menggunakan jasa pemain naturalisasi. Stefano Lilipaly menjadi pemain naturalisasi kedua yang membela Persija pada 2015.
Namun, karier Stefano Lilipaly di Persija tak berlangsung lama. Ketika itu, kompetisi sepak bola Indonesia dihentikan pada pekan ketiga.
Sejak saat itu, Stefano Lilipaly tak pernah lagi kembali ke Persija. Saat ini, Stefano Lilipaly masih aktif bermain di Indonesia dan sudah berseragam Bali United sejak 2017.
Raphael Maitimo
Tradisi pemain naturalisasi di Persija Jakarta kemudian dilanjutkan Raphael Maitimo pada 2015. Ketika itu, Raphael Maitimo direkrut Persija untuk Piala Jenderal Sudirman.
Raphael Maitimo berhasil tampil sebanyak tujuh pertandingan dan sukses mencetak tiga gol. Namun, karier Raphael Maitimo di Persija tak lama dan pada 2016 sang pemain memilih hengkang ke Arema FC.
Sejak saat itu, Raphael Maitimo belum lagi kembali ke Persija. Pemain berusia 36 tahun itu saat ini masih aktif bermain dan membela Persita Tangerang di Shopee Liga 1 2020.
Osas Saha
Osas Saha melanjutkan tradisi pemain naturalisasi di Persija Jakarta pada 2018. Ketika itu, Osas Saha didatangkan untuk memperkuat lini depan Persija.
Namun, karier Osas Saha di Persija hanya sebentar. Pemain berusia 34 tahun itu membukukan 13 penampilan dan sukses mencetak dua gol.
Osas Saha juga turut membantu Persija meraih gelar Liga 1 2018. Saat ini Osas Saha tidak memiliki klub karena sudah dilepas oleh PSM Makassar pada September 2020.
Beto Goncalves
Beto Goncalves diboyong Persija Jakarta pada awal 2019 dengan status pinjaman dari Madura United. Persija meminjam Beto Goncalves hanya untuk laga di Kualifikasi Liga Champions Asia.
Ketika itu, Beto bermain dua pertandingan dan sukses mencetak satu gol untuk Persija. Namun, masa pinjaman Beto tak berlanjut.
Beto akhirnya dikembalikan ke Madura United. Pemain naturalisasi asal Brasil itu saat ini sedang menjalani masa pinjaman di Sriwijaya FC.
Otavio Dutra
Otavio Dutra bergabung dengan Persija Jakarta pada awal 2020. Dutra didatangkan untuk mengisi slot pemain lokal mengingat dirinya sudah menjadi WNI sejak 2019.
Otavio Dutra menjadi pemain naturalisasi kedua yang berasal dari Brasil di Persija. Sebelumnya, Persija pernah menggunakan jasa Beto Goncalves.
Otavio Dutra sejauh ini sudah tampil sebanyak 1 pertandingan dan sukses mencetak 1 gol. Karier Dutra di Persija diganggu pandemi COVID-19 yang membuat Shopee Liga 1 2020 ditunda sampai awal 2021.